DIKSIA.COM - Saat ini, memiliki sepeda motor telah menjadi kebutuhan yang penting bagi banyak orang di Indonesia.
Motor memberikan kemudahan dan mobilitas yang tak tergantikan, terutama di kota-kota padat penduduk dan sering terkena kemacetan.
Tidak heran jika banyak orang mencoba untuk mendapatkan kredit motor agar bisa memiliki kendaraan yang mereka impikan.
Namun, terkadang proses pengajuan kredit motor tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya, pengajuan kredit motor kamu ditolak oleh lembaga pembiayaan.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan umum mengapa kredit motor dapat ditolak.
Simak penjelasannya di bawah ini!
Riwayat Kredit yang Buruk
Salah satu alasannya adalah riwayat kredit yang buruk. Lembaga pembiayaan biasanya melihat riwayat kredit calon pemohon sebelum menyetujui atau menolak pengajuan kredit.
Jika kamu memiliki riwayat kredit yang buruk, seperti sering terlambat membayar cicilan atau pernah menunggak hutang, kemungkinan besar pengajuan kredit motormu akan ditolak.
Lembaga pembiayaan cenderung enggan memberikan pinjaman kepada orang yang dianggap memiliki risiko tinggi dalam membayar kembali pinjaman.
Pendapatan yang Tidak Stabil atau Tidak Cukup
Alasan lain yang dapat membuat kredit motormu ditolak adalah pendapatan yang tidak stabil atau tidak mencukupi.
Lembaga pembiayaan ingin memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan finansial untuk membayar cicilan kredit secara teratur.
Jika pendapatanmu tidak stabil atau tidak cukup untuk memenuhi kewajiban pembayaran, kemungkinan besar pengajuan kredit motor akan ditolak.
Lembaga pembiayaan memiliki kepentingan dalam melindungi diri mereka sendiri dan meminimalkan risiko default.
Rasio Utang yang Tinggi
Rasio utang adalah perbandingan antara jumlah utang yang kamu miliki dengan pendapatan yang kamu peroleh.
Lembaga pembiayaan cenderung melihat rasio utang seseorang sebelum memberikan persetujuan kredit.
Jika rasio utangmu terlalu tinggi, artinya kamu sudah memiliki beban utang yang signifikan dibandingkan dengan pendapatanmu.