Diksia.com - Simbol mata satu yang sering dikaitkan dengan Dajjal mungkin sudah tidak asing bagimu. Simbol ini kerap menjadi pembahasan di kalangan penggemar konspirasi.
Menariknya, di Arab Saudi terdapat sebuah patung mata satu yang juga sering disebut sebagai simbol Dajjal.
Apa sebenarnya kisah di balik patung ini?
Hal yang menarik, jika patung mata satu ini berdiri di Indonesia, pasti akan memicu kontroversi atau menerima banyak protes.
Namun, karena patung ini berada di Arab Saudi, patung tersebut dibiarkan begitu saja.
Meskipun demikian, jika melihat secara logika, negara ini menerapkan Syariat Islam dengan ketat, bukan?
Baca Juga: Penjelasan tentang Viralnya Patung Mata Satu di Jeddah
Jika kita membahas mengenai Dajjal, sebenarnya ciri-cirinya telah dibahas dalam banyak hadis. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar RA.
Berikut isi dari hadis tersebut:
“Rasulullah berdiri di depan para sahabat, lalu Rasulullah memuji Allah, yang sungguh layak dipuji-Nya, kemudian beliau berbicara tentang Dajjal, dan berkata, ‘Aku memperingatkan kalian, dan tidak ada seorang pun dari setiap nabi kecuali dia memperingatkan kaumnya, tetapi aku akan beritahukan kepadamu sesuatu yang tidak pernah dikatakan oleh para nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu bermata satu, dan sesungguhnya Allah tidak bermata satu.’” (HR Bukhari dan Muslim).
Selain hadis tersebut, terdapat pula hadis lain yang menjelaskan bahwa Dajjal memiliki ciri-ciri sebagai seorang pria dengan tubuh pendek, rambut keriting, buta sebelah, dan memiliki jarak yang jauh antara kedua betisnya.
Selain itu, dia sering menyebabkan kebingungan dengan perkataannya sehingga membuat manusia menjadi bingung.
Kehadiran patung mata satu ini mulai terungkap oleh warganet Indonesia sejak seorang YouTuber bernama Alman Mulyana mengunggahnya pada tanggal 12 Juli 2019.
Patung ini berada di sebuah taman yang tidak terlalu istimewa. Namun, patung mata satu ini sangat unik dan menarik perhatian karena ukurannya yang cukup besar.
Yang mengejutkan, di Arab Saudi, patung ini justru tidak begitu diperhatikan. Menurut Alman, warga Arab tidak mempermasalahkannya tanpa adanya demo atau bahkan kritik dari siapapun.
Alman juga mengatakan bahwa warga di sana lebih tertarik untuk menjalankan agama mereka dengan baik daripada memusingkan karya seni seperti itu.
Patung ini sebenarnya telah ada sejak tahun 1998. Arsitek di balik patung ini adalah Cesar Baldaccini dari Prancis.
Meskipun sering disalahartikan sebagai patung Dajjal, sebenarnya patung mata satu ini hanya bagian dari serangkaian patung tentang anggota tubuh yang ia buat, seperti The Thumb (Ibu Jari) dan The Fist (Siku).
Patung mata satu ini lebih dikenal sebagai The Eye. Tahukah kamu di mana lokasi patung mata satu ini berada?
Ya, patung ini berada di Jeddah Sculpture Museum. Patung ini terbuat dari bahan perunggu dengan tinggi 500 cm.
Apakah kamu tertarik untuk melihat secara langsung patung mata satu yang sering disalahartikan sebagai simbol Dajjal di Arab Saudi ini?
