“Kegagalan untuk melakukannya akan menempatkan warga Amerika yang tidak bersalah dalam risiko kematian,” tambahnya, tanpa menyajikan bukti konkret atas klaimnya.
Postingan tersebut kemungkinan besar merupakan propaganda yang dirancang oleh geng untuk menimbulkan rasa takut.
Meskipun masih ada kemungkinan bahwa para pemimpin geng tersebut memang terlibat dalam tindakan mengerikan seperti itu, menggeneralisasinya dianggap menyesatkan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa mereka tidak menerima laporan yang dapat dipercaya mengenai praktik kanibalisme di Haiti.
Sumber: detikInet / Fino Yurio Kristo