Sinopsis Sulalatus Salatin, Karya Sastra Sejarah Melayu yang Terkenal di Dunia

RediksiaSenin, 19 Februari 2024 | 17:58 WIB
Sinopsis Sulalatus Salatin, Karya Sastra Sejarah Melayu yang Mendunia
Sinopsis Sulalatus Salatin, Karya Sastra Sejarah Melayu yang Mendunia

Diksia.com - Bagi kamu yang tertarik dengan sejarah dan budaya Nusantara, Sulalatus Salatin wajib masuk daftar bacaanmu. Karya sastra Melayu klasik ini tak hanya menyuguhkan kisah para raja, tapi juga sarat dengan nilai-nilai luhur dan kearifan hidup yang relevan hingga saat ini.

Sulalatus Salatin atau Sejarah Melayu adalah salah satu karya sastra sejarah yang terpenting dan terkenal di dunia. Karya ini menceritakan tentang asal-usul, kejayaan, dan kehancuran Kesultanan Melaka yang merupakan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 hingga ke-16. Sulalatus Salatin juga mengandung banyak nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan falsafah hidup masyarakat Melayu lama.

Sulalatus Salatin, yang diterjemahkan sebagai “Salasilah Raja-Raja”, diperkirakan ditulis pada abad ke-17. Tokoh yang diyakini sebagai penulis utamanya adalah Tun Sri Lanang, seorang pujangga dan diplomat ulung Kerajaan Johor.

Namun, hingga kini misteri di balik proses penulisannya masih menjadi perdebatan. Ada anggapan bahwa Sulalatus Salatin merupakan kompilasi dari berbagai sumber lisan dan tertulis yang dihimpun oleh Sri Lanang.

Karya ini terbagi menjadi beberapa bagian, dengan fokus utama pada sejarah Kesultanan Malaka. Kamu akan diajak menelusuri perjalanan para raja, mulai dari Parameswara, sang pendiri, hingga Sultan Mahmud Shah, yang harus menghadapi kejatuhan Malaka ke tangan Portugis pada 1511.

Kisah heroik, intrik politik, dan pembelajaran berharga tentang kepemimpinan dan keadilan dibahas secara detail. Kamu akan menyaksikan bagaimana para raja membangun kejayaan Malaka sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Nusantara, sekaligus perjuangan mereka mempertahankan tanah air dari serangan penjajah.

Latar Belakang Penulisan

Sulalatus Salatin ditulis oleh beberapa orang pengarang Melayu yang berbeda-beda pada waktu dan tempat yang berlainan. Versi asli karya ini diyakini ditulis di Melaka sebelum tahun 1511, ketika kota itu ditaklukkan oleh Portugis.

Naskah asli kemudian dibawa ke Johor oleh Sultan Mahmud Syah, penguasa terakhir Melaka, yang melarikan diri ke Sumatera. Di sana, naskah ini disalin dan disunting oleh beberapa orang pengikutnya.

Salah satu versi naskah yang paling terkenal adalah versi Raffles, yang dinamakan demikian karena ditemukan oleh Sir Stamford Raffles, pendiri Singapura, pada tahun 1819. Versi ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John Leyden pada tahun 1821.

Versi lain yang terkenal adalah versi Shellabear, yang disunting oleh William Shellabear pada tahun 1915. Versi ini dianggap sebagai versi standar yang digunakan oleh banyak peneliti dan penerbit.

Isi dan Struktur

Sulalatus Salatin terdiri dari beberapa bab yang menceritakan tentang sejarah raja-raja Melayu dari zaman prasejarah hingga zaman Johor. Karya ini dimulai dengan kisah tentang asal-usul bangsa Melayu, yang dikaitkan dengan keturunan Nabi Ismail, putra Nabi Ibrahim.

Menurut Sulalatus Salatin, bangsa Melayu berasal dari Palembang, yang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya. Dari sana, mereka menyebar ke berbagai daerah di Nusantara, termasuk Melaka.

Bab-bab selanjutnya menceritakan tentang sejarah Melaka, mulai dari pendiriannya oleh Parameswara, seorang pangeran dari Palembang, hingga kejatuhan dan pengungsian ke Johor.

Sulalatus Salatin juga mengisahkan tentang kejayaan Melaka sebagai pusat perdagangan, diplomasi, dan agama Islam di Asia Tenggara.

Karya ini juga memuat banyak cerita tentang tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Melayu, seperti Hang Tuah, Hang Jebat, Tun Perak, dan Puteri Gunung Ledang.

Selain itu, Sulalatus Salatin juga mengandung banyak informasi tentang budaya, adat istiadat, dan falsafah hidup masyarakat Melayu lama.

Karya ini menggambarkan tentang sistem pemerintahan, hukum, upacara, seni, bahasa, dan agama yang berkembang di Melaka.

Karya ini juga menunjukkan tentang nilai-nilai moral, etika, dan estetika yang dijunjung tinggi oleh bangsa Melayu, seperti kesetiaan, keberanian, keadilan, keindahan, dan keharmonisan.

Pengaruh dan Warisan

Sulalatus Salatin adalah karya sejarah Melayu yang paling berpengaruh dan dihormati di dunia. Karya ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Rusia, Arab, dan lain-lain.

Karya ini juga telah diteliti dan dikaji oleh banyak sarjana dan sejarawan dari berbagai negara. Karya ini juga telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak karya sastra, seni, dan budaya lainnya.

Sulalatus Salatin juga merupakan warisan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan. Pada tahun 2001, karya ini dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Ingatan Dunia UNESCO, sebagai salah satu dokumen sejarah yang penting bagi kemanusiaan.

Karya ini juga menjadi salah satu simbol kebanggaan dan identitas bangsa Melayu, yang memiliki sejarah yang gemilang dan beradab.

Kesimpulan

Sulalatus Salatin atau Sejarah Melayu adalah karya sastra sejarah yang terpenting dan terkenal di dunia. Karya ini menceritakan tentang sejarah raja-raja Melayu dari zaman prasejarah hingga zaman Johor, dengan fokus pada kejayaan dan kehancuran Melaka.

Karya ini juga mengandung banyak informasi tentang budaya, adat istiadat, dan falsafah hidup masyarakat Melayu lama. Karya ini juga berpengaruh besar bagi perkembangan sastra, seni, dan budaya Melayu. Karya ini juga merupakan warisan dunia yang harus dihormati dan dilestarikan.