Sinopsis Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari

RediksiaMinggu, 4 Februari 2024 | 15:12 WIB
Sinopsis Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari
Sinopsis Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari

Perahu Kertas adalah novel keenam Dee dan novel pertamanya dengan genre populer. Novel ini awalnya ditulis oleh Dee pada tahun 1996, namun sempat terbengkalai selama 11 tahun. Dee kemudian menulis ulang novel ini pada akhir tahun 2007 dan menyelesaikannya dalam waktu 55 hari. Novel ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Dee saat kuliah di Bandung dan mengenal dunia seni. Novel ini juga mengandung pesan tentang pentingnya mengejar mimpi dan menemukan jati diri.

Alur Cerita Novel Perahu Kertas

Novel Perahu Kertas terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama yang berjudul Perahu Kertas, dan bagian kedua yang berjudul Perahu Kertas: Sepenggal Dua Masa. Bagian pertama menceritakan tentang pertemuan dan perkembangan hubungan antara Kugy dan Keenan, yang berawal dari persahabatan, hingga akhirnya berubah menjadi cinta. Bagian kedua menceritakan tentang perpisahan dan pertemuan kembali mereka, setelah beberapa tahun berlalu, dan bagaimana mereka harus menghadapi kenyataan dan pilihan hidup mereka.

Bagian Pertama: Perahu Kertas

Kugy adalah seorang gadis yang gemar berkhayal dan menulis dongeng. Ia sering kali membuat surat untuk Dewa Neptunus dalam bentuk perahu kertas yang dihanyutkan ke danau atau laut. Kecintaan Kugy terhadap dunia sastra membuatnya menempuh pendidikan sastra di sebuah universitas di Kota Bandung.

Keenan adalah seorang laki-laki yang cinta melukis, namun harus kuliah ekonomi karena mengikuti keinginan ayahnya. Keenan hanya bercita-cita menjadi seorang pelukis, tidak ada cita-cita lain baginya. Keenan juga kuliah di universitas yang sama dengan Kugy, di Bandung.

Kugy dan Keenan bertemu untuk pertama kalinya di sebuah pesta perpisahan SMA, yang diadakan oleh sepupu Keenan, Eko. Eko adalah pacar dari sahabat Kugy sejak kecil, Noni. Kugy dan Keenan langsung merasakan ada sesuatu yang spesial di antara mereka, namun mereka tidak menyadarinya.

Kugy dan Keenan kemudian menjadi sahabat karib, bersama dengan Noni, Eko, dan Karel, adik Keenan. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita, hobi, dan mimpi. Kugy dan Keenan juga saling memberi dukungan dan semangat satu sama lain, untuk mengejar cita-cita mereka.