Review Novel Rumah Kaca: Kisah Pengawasan Kolonial Terhadap Pergerakan Nasional

RediksiaSelasa, 6 Februari 2024 | 09:23 WIB
Review Novel Rumah Kaca, Kisah Pengawasan Kolonial Terhadap Pergerakan Nasional
Review Novel Rumah Kaca, Kisah Pengawasan Kolonial Terhadap Pergerakan Nasional

Sementara itu, Minke tidak menyadari bahwa ia sedang diawasi oleh Jacques Pangemanann. Ia tetap melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang jurnalis, penulis, dan pemimpin pergerakan nasional. Ia juga tetap mencintai dan menyayangi istrinya, Prinses Van Kasiruta, yang selalu mendukung dan menginspirasinya. Ia juga memiliki banyak teman dan pengikut yang setia dan mengaguminya.

Namun, kehidupan Minke juga tidak mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dari pihak kolonial, yang berusaha menekan dan menghambat pergerakannya. Ia juga harus menghadapi berbagai fitnah dan intrik dari pihak-pihak yang iri dan bermusuhan dengannya. Ia juga harus menghadapi berbagai masalah pribadi, seperti kesehatan, keluarga, dan cinta.

Salah satu masalah pribadi yang mengganggu Minke adalah kematian seorang wanita tuna susila kelas atas bernama Fientje de Fenicks atau Rientje Roo, yang diduga berkaitan dengan Minke. Fientje de Fenicks adalah seorang wanita yang cantik, kaya, dan berkuasa, yang memiliki banyak penggemar dan pelanggan dari kalangan elite. Ia juga memiliki hubungan khusus dengan Minke, yang pernah menolongnya dari sebuah kecelakaan.

Fientje de Fenicks ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tembak di kepala. Kasus ini menjadi sensasi dan skandal besar, yang menarik perhatian publik dan media. Banyak spekulasi dan gosip yang beredar tentang motif dan pelaku pembunuhan ini. Salah satu yang paling mencurigakan adalah Minke, yang dianggap memiliki motif cinta, dendam, atau politik. Minke sendiri membantah keterlibatannya dalam kasus ini, dan berusaha membersihkan namanya dari tuduhan-tuduhan tersebut.

Novel ini berakhir dengan pengasingan Minke ke pulau terpencil di Maluku Utara, atas perintah pihak kolonial. Pengasingan ini merupakan hasil dari operasi pengawasan yang dilakukan oleh Jacques Pangemanann, yang berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk menjerat Minke. Jacques Pangemanann merasa puas dan lega dengan hasil kerjanya, tetapi juga merasa sedih dan menyesal karena harus mengorbankan Minke, yang ia anggap sebagai sahabat dan saudara.

Dimana Bisa Membaca Novel Rumah Kaca?

Novel Rumah Kaca dapat dibaca secara online di situs web Lentera Dipantara, penerbit resmi novel ini. Situs web ini juga menyediakan novel-novel lain dari Tetralogi Buru, serta karya-karya Pramoedya Ananta Toer lainnya. Selain itu, novel Rumah Kaca juga dapat dibeli dalam bentuk cetak di toko-toko buku online maupun offline, seperti Gramedia, atau Bukalapak. Harga novel ini bervariasi tergantung dari penerbit, edisi, dan kondisi buku.

Kesimpulan

Novel Rumah Kaca adalah novel yang layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan politik Indonesia. Novel ini menampilkan kisah pengawasan kolonial terhadap pergerakan nasional, yang diwakili oleh tokoh Minke dan Jacques Pangemanann. Novel ini juga menampilkan kisah cinta, persahabatan, dan pengorbanan yang menyentuh hati pembaca. Novel ini juga ditulis dengan gaya bahasa yang indah, mengalir, dan penuh dengan metafora dan simbolisme.