Dayang Sumbi yang mengetahui identitas Sangkuriang merasa bingung dan takut. Ia mencari cara untuk menolak lamaran Sangkuriang tanpa menyakiti hatinya. Ia pun memberikan syarat yang mustahil kepada Sangkuriang, yaitu membuat sebuah danau dan sebuah perahu dalam waktu semalam. Sangkuriang yang sangat mencintai Dayang Sumbi menerima tantangan itu dan segera bekerja dengan bantuan roh dan jin yang ia kuasai. Ia berhasil membuat danau dengan cara menyumbat aliran sungai Citarum dan menggali tanah di sekitarnya. Ia juga berhasil membuat perahu dengan cara menebang pohon-pohon di hutan.
Dayang Sumbi yang melihat keberhasilan Sangkuriang merasa panik dan berdoa kepada dewa-dewa agar menggagalkan usaha Sangkuriang. Dewa-dewa pun mengabulkan doanya dengan cara mempercepat terbitnya matahari. Ketika Sangkuriang melihat matahari terbit, ia merasa gagal dan marah. Ia pun menendang perahu yang telah ia buat hingga terbalik dan menjadi sebuah gunung. Gunung itu kemudian dinamakan Gunung Tangkuban Perahu, yang artinya perahu terbalik. Sangkuriang juga mencoba membunuh Dayang Sumbi, tetapi ia berhasil melarikan diri. Sangkuriang pun mengutuk Dayang Sumbi menjadi bunga yang selalu mekar di malam hari dan layu di siang hari. Bunga itu kemudian dinamakan bunga patma, yang artinya bunga pengasih.
Unsur Intrinsik Novel Sunda Sangkuriang
Novel Sunda Sangkuriang memiliki beberapa unsur intrinsik yang membangun ceritanya, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut adalah penjelasan singkat tentang unsur-unsur intrinsik tersebut:
Tema
Tema novel Sunda Sangkuriang adalah kisah cinta tragis yang terlarang antara ibu dan anak. Tema ini menggambarkan konflik batin yang dialami oleh Sangkuriang dan Dayang Sumbi, yang saling mencintai tetapi terhalang oleh hubungan darah mereka. Tema ini juga menggambarkan akibat fatal dari kisah cinta mereka, yaitu terjadinya bencana alam dan kutukan yang abadi.
Tokoh dan Penokohan
Tokoh utama novel Sunda Sangkuriang adalah Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Sangkuriang adalah seorang pangeran yang memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. Ia adalah seorang pemuda yang tampan, perkasa, berani, setia, dan pantang menyerah. Ia juga memiliki sisi kemanusiaan yang membuatnya rentan terhadap dosa dan kelemahan, seperti marah, dendam, dan cinta buta. Dayang Sumbi adalah seorang wanita yang cantik, cerdas, sabar, dan penyayang. Ia adalah seorang ibu yang rela berkorban untuk anaknya, tetapi juga seorang wanita yang ingin mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Ia juga memiliki ilmu abadi yang membuatnya awet muda dan tidak menua.