Tokoh utama dalam novel ini adalah Basri, Lili, Didi, dan Laleur Bodas. Tokoh tambahan dalam novel ini adalah Sumarni, ayah dan ibu Basri, ayah dan ibu Lili, ayah dan ibu Didi, kawan-kawan Basri, kawan-kawan Didi, tetangga-tetangga Basri dan Lili, dan tokoh-tokoh lain yang muncul sesekali dalam cerita.
Berikut adalah gambaran singkat tentang tokoh-tokoh utama dalam novel ini:
- Basri: Tokoh protagonis dalam novel ini. Ia adalah seorang pria yang baik, sabar, jujur, dan bertanggung jawab. Ia bekerja sebagai pegawai negeri sipil di sebuah kantor pemerintahan. Ia sangat mencintai istrinya, Lili, dan selalu berusaha untuk membuatnya bahagia. Ia juga dikenal sebagai orang yang dermawan dan suka menolong orang lain. Ia menjadi sasaran kebencian dan kejahatan Didi, yang iri dan dendam kepadanya. Ia menjadi korban dari Laleur Bodas, sebuah surat pendek yang misterius yang selalu datang untuk memberi peringatan dan petunjuk kepadanya. Ia tidak tahu siapa pengirim surat itu, dan apa maksudnya.
- Lili: Tokoh protagonis dalam novel ini. Ia adalah seorang wanita yang cantik, pintar, sopan, dan setia. Ia adalah istri dari Basri, yang ia cintai dengan tulus. Ia bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Ia juga dikenal sebagai orang yang baik, ramah, dan suka membantu orang lain. Ia menjadi sasaran nafsu dan kekerasan Didi, yang menginginkannya sebagai miliknya. Ia juga merasa cemburu dan curiga terhadap Laleur Bodas, yang ia anggap sebagai wanita yang mencintai suaminya.
- Didi: Tokoh antagonis dalam novel ini. Ia adalah seorang pemuda yang jahat, sombong, licik, dan kejam. Ia adalah anak dari seorang kaya yang angkuh dan tidak peduli dengan orang lain. Ia tidak bekerja, dan hanya menghabiskan waktu dengan berfoya-foya dan membuat onar. Ia sangat iri dan dendam kepada Basri, yang ia anggap sebagai saingannya. Ia juga sangat nafsu dan obsesif terhadap Lili, yang ia anggap sebagai wanita tercantik di desa. Ia berusaha untuk menghancurkan Basri dan Lili dengan berbagai cara, namun selalu gagal karena adanya Laleur Bodas.
- Laleur Bodas: Tokoh misterius dalam novel ini. Ia adalah pengirim surat pendek yang selalu datang untuk membantu Basri. Ia menulis surat dengan huruf Sunda yang indah dan berisi kata-kata yang bijak dan menyentuh. Ia tidak pernah menunjukkan dirinya, dan tidak ada yang tahu siapa ia sebenarnya. Ia memiliki hubungan yang erat dengan Basri, yang ia anggap sebagai orang yang spesial. Ia juga memiliki rahasia yang besar, yang akan terungkap di akhir cerita.
Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan dan membentuk jalinan cerita. Alur dalam novel ini adalah alur maju, yaitu alur yang bergerak dari awal ke akhir secara kronologis dan linier. Alur ini mudah dipahami dan diikuti oleh pembaca, karena tidak ada lompatan waktu atau perubahan sudut pandang yang membingungkan.