Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

RediksiaMinggu, 4 Februari 2024 | 20:46 WIB
Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori
Resensi Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori

Ia juga seorang sahabat yang setia, seorang kekasih yang romantis, dan seorang kakak yang penyayang. Asmara adalah seorang jurnalis yang profesional, cerdas, dan kritis. Ia berusaha untuk mengungkap kebenaran dan keadilan dengan cara yang lebih halus dan diplomatis. Ia juga seorang penulis yang kreatif, seorang adik yang penasaran, dan seorang wanita yang mandiri.

Tokoh-tokoh lain yang penting dalam novel ini adalah teman-teman Laut yang juga aktivis mahasiswa, seperti Sunu, Alex, Kinan, Daniel, Gusti, Julius, Bram, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang memiliki semangat, idealisme, dan solidaritas yang tinggi.

Mereka juga memiliki keunikan dan keahlian masing-masing, seperti Sunu yang jago berpidato, Alex yang mahir bermain gitar, Kinan yang piawai menulis puisi, Daniel yang cerdik berbahasa Inggris, Gusti yang pandai berorganisasi, Julius yang humoris, Bram yang pemberani, dan lain-lain. Mereka adalah sahabat-sahabat yang saling mendukung, menghibur, dan melindungi satu sama lain.

Tokoh-tokoh lain yang juga berperan dalam novel ini adalah keluarga dan kerabat korban, seperti ibu Laut, ayah Laut, ibu Asmara, ayah Asmara, nenek Laut, kakek Laut, nenek Asmara, kakek Asmara, dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang mengalami kesedihan, kehilangan, dan ketidakberdayaan yang mendalam.

Mereka juga mengalami tekanan, diskriminasi, dan stigma dari masyarakat. Mereka harus bertahan dan berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka sebagai keluarga korban. Mereka juga harus mencari cara untuk menyembuhkan luka dan trauma yang mereka derita.

Keunggulan Novel Laut Bercerita

Novel ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya layak untuk dibaca dan diapresiasi. Salah satu keunggulan novel ini adalah riset yang mendalam yang dilakukan oleh penulis. Penulis melakukan wawancara langsung dengan korban yang selamat, keluarga korban, saksi mata, ahli sejarah, dan pihak-pihak yang terkait.

Penulis juga mengumpulkan data, dokumen, arsip, bukti, dan fakta-fakta yang relevan dengan tema novel ini. Penulis juga menggali karakter, latar belakang, dan motivasi dari tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini. Hal ini membuat novel ini memiliki kredibilitas, akurasi, dan realisme yang tinggi.