Dara mulai melihat Elang dengan mata hati. Ia menyadari bahwa Elang adalah cowok yang baik dan tulus mencintainya. Ia juga menyadari bahwa ia juga memiliki perasaan untuk Elang, yang selama ini terpendam. Dara dan Elang pun mulai menjalin hubungan yang lebih dekat dan romantis.
Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus, karena adanya Safira, mantan pacar Elang yang kembali ke hidupnya. Safira adalah seorang cewek cantik yang baru saja pindah dari Australia. Ia adalah cinta pertama Elang, yang pernah membuatnya patah hati. Safira mengaku bahwa ia masih mencintai Elang dan ingin kembali bersamanya.
Safira berusaha untuk merebut Elang dari Dara, dengan berbagai cara. Ia sering menempel di Elang dan membuat Dara cemburu. Ia juga sering mencari-cari kesalahan Dara dan menjelek-jelekannya di depan Elang. Ia bahkan berani mencium Elang di depan Dara, yang membuat Dara sakit hati dan marah.
Dara merasa tidak nyaman dengan kehadiran Safira. Ia merasa tidak baik dan pantas untuk Elang, yang jauh lebih keren dan populer darinya. Ia merasa tidak yakin dengan perasaannya sendiri, apakah ia benar-benar mencintai Elang, atau hanya tergoda oleh perhatiannya.
Elang juga merasa bingung dengan kehadiran Safira. Ia merasa bersalah karena telah menyakiti Safira di masa lalu, ketika ia memutuskan hubungan mereka karena jarak. Ia merasa terharu karena Safira masih mengingatnya dan mau memberinya kesempatan kedua. Ia juga merasa terikat dengan janji yang pernah ia buat dengan Safira, yaitu untuk menikah dengannya.
Namun, Elang juga tidak bisa menyangkal perasaannya untuk Dara. Ia merasa bahwa Dara adalah cewek yang spesial dan berbeda dari yang lain. Ia merasa bahwa Dara adalah cewek yang mengerti dirinya dan menerima apa adanya. Ia juga merasa bahwa Dara adalah cewek yang membuatnya bahagia dan nyaman.
Elang pun terjebak dalam dilema antara memilih Dara atau Safira. Ia tidak mau menyakiti salah satu dari mereka, tapi ia juga tidak bisa membohongi hatinya sendiri. Ia harus segera membuat keputusan, sebelum semuanya terlambat.
Akhir Cerita
Novel Ketika Elang Mencintai Dara berakhir dengan klimaks yang menegangkan dan menyentuh. Dara dan Elang harus menghadapi tantangan terbesar dalam hidup mereka, yaitu lomba fisika tingkat nasional. Dara dan Elang mewakili sekolah mereka, sementara Cakra dan Rani mewakili sekolah lain. Lomba ini menjadi ajang pembuktian bagi Dara dan Elang, untuk menunjukkan bahwa mereka bisa fisika dan mengalahkan Cakra dan Rani.