Resensi Novel Ketika Elang Mencintai Dara Karya Putu Kurniawati

RediksiaSabtu, 3 Februari 2024 | 17:43 WIB
Resensi Novel Ketika Elang Mencintai Dara Karya Putu Kurniawati
Resensi Novel Ketika Elang Mencintai Dara Karya Putu Kurniawati

Dara awalnya ragu untuk menerima bantuan Cakra, karena ia mendengar banyak gosip buruk tentang cowok itu. Namun, karena Cakra bersikap ramah dan sabar, Dara akhirnya mau belajar bersamanya. Dara merasa senang karena Cakra bisa membuatnya mengerti fisika dengan cara yang menyenangkan. Ia juga mulai tertarik dengan sisi lain dari Cakra, yang ternyata suka membaca novel dan menulis puisi.

Namun, hubungan Dara dan Cakra tidak disetujui oleh Lala. Lala mati-matian menyuruh Dara untuk menjauhi Cakra, karena ia tahu bahwa Cakra adalah cowok yang berbahaya. Lala mengatakan bahwa Cakra adalah anak buah dari Raka, seorang preman yang sering membuat onar di sekolah. Lala juga mengatakan bahwa Cakra punya niat jahat terhadap Dara, yaitu untuk mempermainkannya dan membalas dendam pada Adzy.

Dara tidak percaya dengan omongan Lala, karena ia merasa bahwa Cakra tidak seperti yang Lala katakan. Dara juga tidak mau mendengarkan nasihat Adzy, yang juga melarangnya dekat-dekat dengan Cakra. Dara berkeras bahwa Cakra adalah cowok yang baik dan ia sudah jatuh cinta padanya. Namun, Dara baru menyadari bahwa ia salah besar, ketika ia mendengar percakapan antara Cakra dan Raka tanpa sengaja.

Dara terkejut dan terluka, ketika ia mengetahui bahwa Cakra memang punya rencana untuk mempermainkannya. Cakra mengaku bahwa ia hanya pura-pura suka pada Dara, agar bisa mendekati Adzy dan menantangnya dalam lomba fisika. Cakra juga mengaku bahwa ia sudah punya pacar, yaitu Rani, seorang cewek cantik yang juga anak buah Raka. Cakra berencana untuk memutuskan Dara di depan umum, agar membuatnya malu dan sakit hati.

Dara merasa bodoh dan kecewa, karena telah percaya pada Cakra. Ia menyesali keputusannya untuk menjauhi Lala dan Adzy, yang selama ini hanya ingin melindunginya. Ia juga menyesali sikapnya yang sombong dan angkuh, karena merasa bisa fisika. Ia sadar bahwa ia hanya bisa fisika karena bantuan Cakra, yang ternyata hanya memanfaatkannya.

Di saat Dara merasa hancur, Elang selalu ada di dekatnya. Elang yang selama ini selalu menjaili Dara, ternyata menyimpan perasaan suka padanya. Elang menunjukkan sikap yang berbeda kepada Dara, yaitu lebih perhatian, lembut, dan penyayang. Elang juga membantu Dara untuk bangkit dari keterpurukan dan mengembalikan kepercayaan dirinya.