Keunggulan novel Istriku Sering Menangis terletak pada kemampuannya menggambarkan dinamika emosional dan psikologis karakter-karakternya. Penulis berhasil meramu kisah dengan begitu natural sehingga pembaca merasa terhubung dengan pergulatan batin yang dialami Mayang dan Ardan. Selain itu, konflik yang dibangun tidak hanya berkutat pada satu masalah, melainkan berlapis, mencakup persoalan personal, keluarga, hingga sosial.
Tema ojek online yang diangkat oleh Siti Rohmah21 juga memberikan sentuhan segar pada novel ini. Tidak banyak novel yang mengangkat kehidupan pengemudi ojek online sebagai salah satu aspek penting dari ceritanya. Ini memberikan nuansa yang sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat modern, terutama di Indonesia, di mana banyak wanita yang bekerja keras di sektor informal untuk menopang kebutuhan keluarga.
Dengan segala konflik dan rahasia yang terungkap, “dan akhirnya istriku diam” menjadi klimaks yang sangat dinanti-nantikan pembaca. Bagaimana Ardan dan Mayang menyelesaikan masalah mereka adalah sebuah perjalanan emosional yang sarat dengan pelajaran tentang kepercayaan, komunikasi, dan pengorbanan dalam sebuah hubungan.
Novel ini cocok untuk pembaca yang menyukai cerita fiksi dengan sentuhan drama rumah tangga yang mendalam. Alur yang kompleks namun mudah diikuti, membuatnya menarik untuk dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan. Akhir dari kisah ini mungkin akan membuat kita merenungkan tentang betapa pentingnya komunikasi yang terbuka dalam setiap hubungan, serta memahami bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menghadapi tekanan hidup.
Secara keseluruhan, “Istriku Sering Menangis” merupakan novel yang tidak hanya menyajikan drama, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang perjuangan wanita, peran keluarga, dan konflik emosional yang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari.