Amanat novel Antariksa adalah pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita. Amanat novel ini adalah bahwa cinta dapat mengubah seseorang menjadi lebih baik dan lebih bahagia, tetapi cinta juga membutuhkan pengorbanan dan kesetiaan. Amanat novel ini juga adalah bahwa kita harus menghargai dan menyayangi orang-orang yang mencintai kita, serta menghadapi masalah-masalah yang ada dengan bijak dan berani.
Unsur Ekstrinsik Novel Antariksa
Unsur ekstrinsik novel Antariksa meliputi latar belakang sosial, budaya, dan sejarah yang mempengaruhi penulisan novel ini. Berikut ini adalah penjelasan unsur ekstrinsik novel Antariksa:
- Latar belakang sosial
Latar belakang sosial novel Antariksa adalah kondisi masyarakat yang ada di kota besar yang menjadi latar tempat novel ini. Novel ini menggambarkan berbagai fenomena sosial yang terjadi di kota besar, seperti kemiskinan, kekerasan, kriminalitas, narkoba, balapan liar, tawuran, dll.
Novel ini juga menggambarkan perbedaan kelas sosial yang ada di masyarakat, seperti antara orang kaya dan orang miskin, antara orang berpendidikan dan orang tidak berpendidikan, dll. Novel ini juga menggambarkan dampak dari fenomena sosial tersebut terhadap kehidupan dan hubungan tokoh-tokohnya.
- Latar belakang budaya
Latar belakang budaya novel Antariksa adalah budaya yang berkembang di kalangan remaja kota besar yang menjadi tokoh-tokoh novel ini. Novel ini menggambarkan berbagai aspek budaya yang dimiliki oleh remaja kota besar, seperti bahasa, gaya berpakaian, gaya rambut, musik, hobi, dll.
Novel ini juga menggambarkan pengaruh dari budaya populer, seperti film, drama, musik, dll, terhadap perilaku dan selera tokoh-tokohnya.
- Latar belakang sejarah Latar belakang sejarah novel Antariksa adalah peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia yang berpengaruh terhadap latar waktu novel ini. Novel ini menggambarkan beberapa peristiwa sejarah yang relevan dengan cerita, seperti reformasi, demokrasi, globalisasi, dll.
