DIKSIA.COM - Erisca Febriani adalah salah satu penulis muda asal Lampung yang sudah menerbitkan enam novel dan diangkat ke film layar lebar.
Novel-novelnya yang dekat dengan kehidupan para remaja meledak saat diunggah ke wattpad, sampai akhirnya menarik perhatian para penerbit hingga production house (PH).
Tapi dibalik itu semua, Erisca punya kisah menarik tentang bagaimana ia memulai karirnya dalam dunia literasi.
Awal Mula Menulis
Erisca Febriani lahir pada 25 Maret 1998 di Lampung. Ia mengawali hobi menulisnya sejak kelas 2 SMP melalui media sosial seperti Facebook.
Kesukaannya terhadap Justin Bieber menginspirasinya menulis cerita dalam bentuk fiksi penggemar.
Awalnya Erisca tidak disetujui orangtuanya menulis karena takut mengganggu dunia akademis. Namun, karena sudah jatuh cinta dalam dunia tulis-menulis, dia memilih untuk konsisten membuat karya.
Pada penghujung SMA, dia menantang dirinya untuk memosting cerita di Wattpad berjudul Dear Nathan dan tanpa disangka-sangka, cerita tersebut disukai oleh para remaja dan berhasil menjadi trending nomor satu di daftar Fiksi Remaja.
Terbitnya novel Dear Nathan pun tidak selalu mulus, karena ia mengaku sempat ditipu oleh self-publishing sebelum akhirnya sebuah penerbit tertarik menerbitkan secara masif.
Novel-Novel Best Seller
Kesuksesan novel Dear Nathan juga terlihat dengan selalu muncul dalam deretan buku best seller di toko buku hingga terjual lebih dari 100.000 eksemplar sehingga membuat Rapi Films memvisualisasikan karya tersebut ke dalam wahana film yang berhasil meraih 700 ribu penonton, serta sebuah sinetron.
Kelanjutan dari seri Dear Nathan yaitu Hello Salma pun tak kalah sukses terlihat dari pencapaian lebih dari 800.000 penonton. Spin-offnya yang berjudul Kisah untuk Geri pun menjadi web-series yang viral di dunia maya.
Karya novel gadis kelahiran Bandar Lampung lainnya ini berjudul Serendipity, Hello Salma, Kisah untuk Geri, Kisah untuk Dinda, Dear Nathan: Thank You Salma, Di Bawah Umur, dan Pancarona.
Meskipun sudah menelurkan banyak novel best-seller yang diadaptasi ke web-series dan layar lebar. Erisca tidak ingin menjadikan menulis sebagai pekerjaan utama.