Diksia.com - Hamil adalah salah satu momen spesial dalam hidup seorang perempuan. Namun, hamil juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan yang ingin mencari kerja. Banyak perusahaan yang ragu untuk menerima karyawan baru yang sedang hamil karena alasan-alasan tertentu.
Apakah kamu salah satu perempuan yang sedang mengalami situasi ini? Jangan khawatir, kamu masih bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok untukmu dengan cara-cara berikut ini.
1. Mencari Perusahaan yang Cocok
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari perusahaan yang cocok dengan kondisimu. Tidak semua perusahaan memiliki kebijakan yang ramah bagi karyawan yang sedang hamil.
Kamu harus selektif dalam memilih perusahaan dan riset mengenai kondisi bekerja di sana sebelum mengirim lamaran.
Carilah perusahaan yang memberikan fleksibilitas waktu dan tempat kerja, misalnya dengan sistem kerja jarak jauh atau jam kerja yang dapat disesuaikan.
Kamu juga bisa mencari perusahaan yang memiliki fasilitas kesehatan dan kenyamanan bagi karyawan hamil, seperti ruang menyusui, kursi ergonomis, atau mobil dan supir kantor.
2. Rahasiakan Kehamilan saat Wawancara
Wawancara kerja adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kualifikasi yang kamu miliki untuk pekerjaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak langsung memberitahukan kehamilanmu pada pewawancara saat wawancara.
Hal ini masih mungkin dilakukan jika kandunganmu belum terlalu membesar atau kamu bisa mengakalinya dengan pakaian yang menutupi perut.
Dengan begitu, kamu bisa tetap fokus pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak relevan.
3. Tetap Percaya Diri dan Tunjukkan Kemampuan
Hamil bukan berarti kamu tidak bisa menunjukkan keahlian yang kamu miliki pada pewawancara. Justru, kamu harus lebih percaya diri dan tunjukkan bahwa kamu mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
Kamu bisa memberikan contoh-contoh pekerjaan yang pernah kamu lakukan sebelumnya yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.Kamu juga bisa menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap pekerjaan tersebut.
Dengan begitu, pewawancara akan melihat potensi yang kamu miliki dan tidak hanya melihat kondisimu yang sedang hamil.
4. Yakin dalam Menjawab Pertanyaan
Jika pada akhirnya kamu tetap ditanya mengenai kehamilanmu, kamu harus menjawabnya dengan yakin dan jujur. Jangan berbohong atau menutup-nutupi kehamilanmu karena hal ini bisa merugikanmu di kemudian hari.
Kamu harus meyakinkan pewawancara bahwa kehamilanmu tidak akan mengganggu pekerjaanmu dan kamu tetap bisa bekerja dengan profesional.
Kamu juga bisa memberikan solusi atau alternatif jika ada hal-hal yang tidak bisa kamu lakukan karena kehamilanmu.
Misalnya, kamu bisa mengajukan untuk bekerja dari rumah atau mengurangi jam kerja jika pekerjaanmu membutuhkan aktivitas fisik yang berat.
5. Jangan Langsung Menanyakan Kebijakan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda bagi karyawan yang sedang hamil. Ada yang memberikan cuti hamil, ada yang memberikan tunjangan kesehatan, ada yang memberikan kelonggaran waktu kerja, dan sebagainya.
Meskipun kamu membutuhkan informasi ini karena berkaitan dengan hakmu jika diterima bekerja, sebaiknya kamu tidak langsung menanyakannya saat wawancara.
Hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa kamu hanya tertarik dengan keuntungan yang kamu dapatkan dan tidak peduli dengan tanggung jawab yang kamu emban. Kamu bisa menanyakannya saat kamu sudah diterima bekerja atau saat menandatangani kontrak kerja.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika kamu ingin mencari kerja saat hamil. Jangan biarkan kehamilanmu menjadi penghalang untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.
Kamu bisa tetap berkarier dan menjadi ibu yang hebat jika kamu tahu caranya. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencari kerja!
