Pembebasan Baitul Maqdis di Bulan Rajab oleh Shalahuddin Al-Ayyubi

RediksiaSenin, 29 Januari 2024 | 13:51 WIB
Pembebasan Baitul Maqdis di Bulan Rajab oleh Shalahuddin Al-Ayyubi
Pembebasan Baitul Maqdis di Bulan Rajab oleh Shalahuddin Al-Ayyubi

Menurut kisah dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Murodi, Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil merebut kembali Yerusalem, memaksa penguasa Eropa memobilisasi kembali ekspedisi militer, Perang Salib III.

Pasukan Salib yang dipimpin oleh Raja Jerman Prederik Barbarosa, Raja Inggris Richard the Lion Heart, dan Philip August dari Prancis, berhadapan dengan umat Islam yang dikomandoi langsung oleh Shalahuddin Al-Ayyubi.

Dalam Perang Salib III ini, pasukan Salib tak mampu menghadapi serangan taktis Shalahuddin Al-Ayyubi. Mereka hanya mampu mempertahankan sebagian wilayah pantai dan berhasil merebut Aka sebagai Ibu Kota.

Akibat “kekalahan” Pasukan Salib, tercapailah perjanjian damai antara Shalahuddin Al-Ayyubi dan Richard. Inti dari perjanjian ini menyatakan:

“Bahwa daerah pedalaman menjadi milik orang Islam dan Jamaah Kristen yang pergi naik haji ke Baitul Maqdis tidak diganggu, dan daerah pantai menjadi milik orang Kristen.”

Perjanjian ini mengakhiri Perang Salib III antara umat Islam dan Eropa, dikenal dengan sebutan “Shulh Al-Ramlah.”