Miniatur dan karya iluminasi juga dilengkapi dengan nuansa biru, yang mengacu pada laut dan disiapkan oleh Mustafa Çelebi. Karpet biru bertema “laut” yang ditenun khusus di provinsi Manisa barat telah diletakkan di masjid.
Bagian dalam masjid, termasuk mihrab setinggi 13,5 meter dan alas khotbah juga telah selesai dibangun.
Pemasangan pintu di dalam masjid dan pintu utama besar yang dirancang menggunakan teknik bermotif Seljuk dengan lebar 5,9 meter dan tinggi 13 meter selesai dipasang.
Presiden Asosiasi Unit Pendidikan, Budaya, dan Layanan Masjid Levent untuk Konstruksi dan Penahanan, Ergin Kulunk, juga menambahkan bahwa Masjid Barbaros Hayrettin Pasha diharapkan akan menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya untuk warga Levent dan sekitarnya.
Selain itu, masjid ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan jamaah yang beragam, termasuk mereka yang membutuhkan aksesibilitas dan kemudahan dalam beribadah.
Ada fasilitas lift, toilet yang ramah disabilitas, dan area khusus untuk wanita yang dilengkapi dengan kaca yang dapat dibuka untuk memungkinkan mereka melihat jalannya khutbah.
Dengan adanya Masjid Barbaros Hayrettin Pasha, Levent menjadi semakin hidup dengan nuansa keagamaan yang kental.
Masjid ini menjadi tempat yang tepat bagi warga Levent dan sekitarnya untuk beribadah dan juga bersosialisasi dengan sesama umat Muslim.
Dibangun dengan perpaduan antara arsitektur klasik dan teknologi modern, Masjid Barbaros Hayrettin Pasha menjadi contoh bagaimana keindahan masa lalu dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan masa kini.
Dengan berbagai fasilitas modern yang tersedia, masjid ini menjadi tempat yang ideal untuk beribadah, belajar, dan bersosialisasi.