DIKSIA.COM - Dunia selebgram dirundung duka dengan kehilangan salah satu tokohnya, Remi Lucidi, yang sering mengunggah aksi-aksi berani di gedung-gedung pencakar langit. Kabar mengejutkan ini datang setelah Lucidi dilaporkan tewas karena terpeleset saat sedang melakukan selfie dari lantai 68 di Hong Kong.
Remi Lucidi, seorang pria asal Prancis, ditemukan tak bernyawa di luar penthouse Tregunter Tower, gedung yang menjulang setinggi sekitar 219 meter, pada Kamis (27/7/2023). Petugas keamanan yang menemukannya di tempat kejadian, tak bisa menyelamatkan nyawanya.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Lucidi tiba di kompleks Tregunter Tower sekitar pukul 18.00 dan memberi tahu satpam bahwa ia hendak mengunjungi seorang teman di lantai 40. Namun, anehnya, ia memilih untuk naik tangga menuju atap gedung, bukannya menggunakan lift.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan momen terakhir Lucidi terlihat pada pukul 19.38 ketika ia mengetuk jendela penthouse di lantai 68 untuk meminta bantuan. Seorang asisten rumah tangga yang berada di dalam melihatnya, namun karena ada kecurigaan, ia tidak membukakan pintu dengan segera.
Polisi meyakini bahwa Lucidi terjebak di luar penthouse dan tak dapat kembali masuk ke dalam gedung. Akhirnya, ia terpeleset dan jatuh dari ketinggian sekitar 213 meter. Di kamera milik Lucidi, polisi menemukan video-video aksi berbahaya lainnya yang pernah ia lakukan.
“Ada kemungkinan dia terjebak di luar penthouse saat berlatih olahraga ekstrem di dalam gedung, dan dia mengetuk jendela untuk meminta bantuan, tetapi secara tidak sengaja jatuh hingga meninggal dunia,” ujar seorang sumber dari SCMP.
Diketahui bahwa Lucidi menginap di asrama ketika berada di negara tersebut. Gurjit Kaur, pemilik asrama, memberikan penghormatan dengan mengungkapkan, “Dia selalu terlihat sehat, bugar, dan selalu tersenyum bahagia. Saya merasa sangat sedih dengan berita ini.”
Seorang pekerja di dekat tempat kejadian berkata, “Dia pernah berbicara padaku bahwa dia akan mendaki gunung saat berada di sini. Dia sangat antusias dengan rencananya untuk mendaki.”