DIKSIA.COM - Aldi Taher mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk terjun ke dunia politik.
Mantan suami Dewi Persik itu mengaku bahwa ia membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Melaney Ricardo.
Ketika ditanya oleh Melaney Ricardo mengenai alasan Aldi Taher memasuki dunia politik, ia menjawab bahwa ia membutuhkan uang.
Melaney mengungkapkan bahwa Aldi saat ini kurang diminati di dunia hiburan.
Pernyataan tersebut benar adanya menurut Aldi Taher.
“Betul (sudah tidak diminati), saya membutuhkan uang, untuk membeli popok anak,” ungkap Aldi Taher, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo pada Jumat (16/6/2023).
“Kita bekerja sebagai anggota dewan dan gaji yang didapatkan akan digunakan untuk membeli popok anak, dan insyaAllah, saya tidak akan menyusahkan anak saya dengan tindakan korupsi,” tambahnya.
Selanjutnya, dalam acara tersebut, Aldi Taher juga ditanya mengenai kegiatan membuat lagu yang sering dilakukannya.
Aldi menjelaskan bahwa ia melakukannya juga karena membutuhkan uang dan untuk menarik perhatian masyarakat.
“Karena membutuhkan uang,” ucapnya.
Padahal sebelumnya, Aldi Taher sempat mencuri perhatian karena mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) bersama dua partai politik, yaitu PBB dan Perindo.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Aldi Taher memberikan kesan bahwa ia akan maju sebagai caleg bersama dengan Perindo.
Dalam unggahan tersebut, Aldi Taher terlihat sedang bersujud meminta doa restu kepada ibunya untuk maju menjadi caleg.
“Bismillah minta doa restu ibuku sayang,” tulis Aldi Taher.
Aldi berharap dari doa restu ibunya tersebut, ia dapat memenangkan kursi DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat.
Dalam pendaftarannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Aldi Taher terdaftar untuk dapil Jawa Barat 2 bersama Partai Perindo, sementara dengan Partai PBB, Aldi mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD DKI Jakarta di dapil DKI Jakarta 1.
“Insya Allah terpilih menjadi anggota DPR RI dapil Jabar 2, yang mencakup Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung,” ujar Aldi.