Meskipun pedang bermata dua (peribahasa “Pedang Damocles”) mungkin belum dijatuhkan ke kepala Blizzard saat ini, tidak dapat diabaikan fakta bahwa Microsoft telah membuat beberapa perubahan besar di Blizzard.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terjadi di divisi game Microsoft yang mencakup Activision Blizzard. Lebih mengejutkan lagi, game survival yang diumumkan Blizzard dengan penuh kemeriahan pada tahun 2022 dibatalkan secara sepihak.
Padahal, game tersebut, yang disebut sebagai “perjalanan ke dunia baru yang penuh dengan hero yang belum pernah kita temui, cerita yang belum pernah diceritakan, dan petualangan yang belum pernah dijalani,” telah dalam pengembangan selama enam tahun dan kabarnya memiliki potensi yang menarik.
Tentu saja, pernyataan “biarkan Blizzard menjadi Blizzard” bisa memiliki interpretasi yang berbeda. Sebagai penggemar lama, penulis memiliki kenangan indah tentang studio tangguh yang berjaya di pertengahan 90-an dengan Warcraft, Diablo, dan StarCraft.
Namun, citra mereka tercoreng dalam beberapa tahun terakhir akibat keputusan yang dipertanyakan dan tuduhan pelanggaran di tempat kerja yang menyebabkan hengkangnya beberapa developer papan atas.
ABK Workers Alliance, organisasi karyawan yang dibentuk setelah gugatan hak sipil diajukan terhadap perusahaan, justru berterima kasih kepada Microsoft karena tidak membiarkan Blizzard menjadi Blizzard “yang dulu” setelah mereka mengadakan “kesepakatan netralitas buruh” dengan serikat pekerja Communications Workers of America pada tahun 2022.
Pada akhirnya, Blizzard adalah Blizzard karena mereka memiliki sejumlah game besar dan bernilai tinggi. Penulis tidak ragu bahwa Microsoft akan dengan senang hati membiarkan mereka terus beroperasi selama game-game tersebut menghasilkan keuntungan.
Lagipula, seperti yang dikatakan Phil Spencer sendiri awal tahun ini, tugasnya adalah memastikan Xbox menjadi “bisnis yang menguntungkan dan terus berkembang.”
Namun, penulis mempertanyakan, apakah keputusan untuk mengerjakan game Blade dengan lisensi berasal dari Microsoft, Bethesda, atau mungkin Dinga Bakaba (sutradara Arkane) yang memang penggemar berat?