Di rumah sakit, Pras mengetahui bahwa Meirose harus segera melahirkan bayinya dengan operasi caesar. Pras merasa kasihan dan menemani Meirose hingga bayinya lahir dengan selamat. Pras memberi nama bayi itu Akbar. Namun, Meirose masih depresi dan mencoba bunuh diri lagi dengan melompat dari atap rumah sakit. Pras berhasil mencegahnya dan berjanji akan menikahinya agar ia tidak bunuh diri. Meirose pun setuju dan menjadi mualaf.
Konflik dalam Rumah Tangga Pras dan Arini
Pras tidak berani memberitahu Arini tentang pernikahannya dengan Meirose. Ia berpura-pura seolah-olah tidak ada yang berubah. Namun, Arini mulai curiga dengan sikap Pras yang sering pulang malam dan terlihat gelisah. Arini juga menemukan resep obat untuk bayi Akbar di saku celana Pras. Arini pun mencari tahu kebenarannya dan menemukan alamat rumah Meirose.
Arini mendatangi rumah Meirose dan marah besar. Ia menuduh Meirose merebut suaminya dan menghancurkan rumah tangganya. Pras yang mendengar kabar itu segera datang dan mencoba menjelaskan. Namun, Arini tidak mau mendengar dan meminta Pras untuk memilih antara dirinya atau Meirose. Pras bingung dan tidak bisa memilih. Arini pun memutuskan untuk pisah rumah sementara dengan Pras.
Perjuangan Pras, Arini, dan Meirose
Pras merasa bersalah dan menyesal dengan keputusannya. Ia mencoba memperbaiki hubungannya dengan Arini, tetapi Arini masih marah dan kecewa. Pras juga tidak bisa meninggalkan Meirose dan Akbar, karena ia merasa bertanggung jawab atas nasib mereka. Pras semakin terjepit dan tidak tahu harus berbuat apa.
Arini mulai belajar ikhlas dan menerima kenyataan. Ia berusaha mengasuh Nadya dengan baik dan mencari pekerjaan sebagai penulis. Ia juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Arini sadar bahwa Pras masih mencintainya, tetapi ia juga tidak bisa memaksa Pras untuk meninggalkan Meirose.
Meirose mulai jatuh cinta pada Pras dan berharap Pras bisa mencintainya juga. Ia merawat Akbar dengan penuh kasih sayang dan berterima kasih pada Pras atas segala yang telah dilakukannya. Ia juga menghormati Arini sebagai istri pertama Pras dan tidak ingin menyakiti perasaannya. Ia berdoa agar Pras bisa bahagia dengan pilihannya.
Akhir Cerita yang Menyentuh
Film Surga yang Tak Dirindukan berakhir dengan adegan yang menyentuh. Pras, Arini, Meirose, dan anak-anak mereka berkumpul di sebuah taman. Mereka bermain dan bersenda gurau bersama. Pras mengucapkan terima kasih kepada Arini dan Meirose atas pengorbanan dan kesabaran mereka. Ia juga meminta maaf atas kesalahannya. Arini dan Meirose tersenyum dan memeluk Pras.