Ia pun mencoba melarikan diri, tetapi dihalangi oleh pagar besi yang terkunci. Ia melihat sebuah mobil yang terparkir di dekat pagar dan memutuskan untuk mencurinya. Ia berhasil menyalakan mesin mobil dan menabrak pagar. Ia melaju kencang di jalan raya, sambil dikejar oleh beberapa motor. Namun, nasib malang menimpanya. Ia menabrak sebuah truk yang melintas dan tewas seketika.
Beberapa hari kemudian, Ranum, sahabat Herlina, datang ke pesantren untuk mengurus jenazah Herlina. Ia merasa bersalah karena tidak bisa membela Herlina saat ia dituduh mencuri cincin. Ia juga merasa curiga dengan tuduhan itu, karena ia tahu Herlina bukanlah orang yang suka mencuri. Ia pun mencoba mencari tahu kebenaran di balik kasus itu.
Ia menemukan bukti bahwa cincin Ummi Yayu sebenarnya palsu dan ada orang yang sengaja menukarnya dengan cincin asli. Ia juga menemukan bukti bahwa Herlina sering mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya, seperti dipukuli, dicambuk, dicelakai, dan dihina. Ia pun menyimpulkan bahwa Herlina adalah korban dari sebuah konspirasi yang melibatkan banyak orang di pesantren.
Sementara itu, teror-teror mengerikan mulai terjadi di pesantren. Beberapa santri yang pernah menyakiti Herlina mendapat musibah, seperti kecelakaan, luka bakar, pendarahan, dan kematian. Bahkan, Ummi Yayu dan Darroes juga tidak luput dari teror itu. Mereka mendapat mimpi buruk tentang Herlina yang menuntut balas. Ternyata, arwah Herlina tidak tenang dan kembali ke pesantren untuk membalas dendam. Ia menghantui semua orang yang pernah menyakitinya dengan cara yang sadis dan brutal.
Ranum, yang merasa iba dengan nasib Herlina, berusaha untuk menenangkan arwahnya. Ia mencari cara untuk menghubungi Herlina dan meminta maaf atas semua kesalahan yang telah dilakukan oleh orang-orang di pesantren. Ia juga berusaha untuk membongkar konspirasi yang melibatkan cincin Ummi Yayu dan membuktikan bahwa Herlina tidak bersalah.
Namun, hal itu tidak mudah dilakukan. Ia harus menghadapi banyak rintangan dan bahaya dari orang-orang yang tidak ingin kebenaran terungkap. Ia juga harus berhadapan dengan Herlina yang sudah menjadi hantu munkar, yaitu hantu yang tidak mau menerima ampunan dan hanya ingin membalas dendam.