Sementara itu, di tempat lain, Sam, seorang pria kulit putih yang tinggal di sebuah karavan di dekat perbatasan, bersiap untuk berburu bersama anjingnya yang bernama Tracker. Sam membawa senapan M1 Garand yang ia warisi dari kakeknya yang pernah berperang di Perang Dunia II. Sam dan Tracker kemudian menemukan jejak para imigran ilegal dan mulai mengejar dan menembak mereka satu per satu.
Moises dan Mechas berhasil selamat dari serangan pertama Sam, tetapi Mechas terluka parah. Moises kemudian bertemu dengan Adela, seorang wanita muda yang juga selamat dari tembakan Sam. Mereka berdua memutuskan untuk bekerja sama untuk melarikan diri dari Sam dan mencari jalan keluar dari gurun. Namun, Sam dan Tracker tidak menyerah begitu saja. Mereka terus mengikuti dan mengancam nyawa Moises dan Adela dengan cara yang brutal dan sadis.
Pesan Moral Film Desierto
Film Desierto adalah film yang tidak hanya menampilkan aksi kejar-kejaran dan ketegangan, tetapi juga mengajak penonton untuk merasakan empati dan simpati terhadap para imigran yang berusaha mencari kehidupan yang lebih baik. Film ini menunjukkan bahwa imigran ilegal bukanlah sekadar angka atau statistik, tetapi manusia yang memiliki harapan, impian, keluarga, dan perasaan. Film ini juga mengkritik sikap rasis, intoleran, dan kejam yang ditunjukkan oleh Sam dan sejenisnya, yang menganggap imigran ilegal sebagai musuh atau hewan buruan.
Film Desierto juga menggambarkan betapa sulitnya kondisi yang dihadapi oleh para imigran ilegal, yang harus berjuang melawan alam, hukum, dan manusia. Film ini menampilkan pemandangan gurun yang luas, tandus, dan panas, yang menjadi latar belakang dari perjuangan hidup dan mati para imigran. Film ini juga menampilkan adegan-adegan yang realistis, keras, dan menegangkan, yang membuat penonton ikut merasakan ketakutan dan kesakitan yang dialami oleh para imigran.
Ulasan dan Tanggapan Film Desierto
Film Desierto mendapatkan ulasan yang positif dari para kritikus dan penonton. Film ini mendapatkan rating 6,0 dari 10 di IMDb dan 61% di Rotten Tomatoes. Beberapa kritikus memuji film ini sebagai film yang berani, bermakna, dan berdampak. Beberapa penonton juga mengapresiasi film ini sebagai film yang menggugah hati dan pikiran. Berikut adalah beberapa kutipan dari ulasan dan tanggapan film Desierto:
- “Desierto is a lean and mean thriller that uses the issue of illegal immigration as a backdrop for a tense and gripping cat-and-mouse game.” – Mark Dujsik, RogerEbert.com
- “Desierto is a harrowing, brutal, and relentless thriller that exposes the horrors of the US-Mexico border and the plight of the immigrants who risk their lives to cross it.” – Carlos Aguilar, The Wrap
- “Desierto is a powerful and timely film that shows the human side of the immigration debate and the inhumanity of those who oppose it.” – Luis Miguel Cruz, Cine Premiere
- “Desierto is a film that made me cry, angry, and hopeful at the same time. It is a film that everyone should watch and learn from.” – Maria, penonton
- “Desierto is a film that shocked me and opened my eyes to the reality of the immigration crisis. It is a film that deserves more attention and recognition.” – Rizky, penonton
Kesimpulan
Film Desierto adalah film yang layak untuk ditonton oleh siapa saja yang tertarik dengan isu-isu sosial, politik, dan kemanusiaan. Film ini menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan, mengharukan, dan mendidik. Film ini juga memberikan pesan moral yang penting dan relevan dengan kondisi dunia saat ini. Film ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih peduli dan berempati terhadap sesama manusia, terutama mereka yang kurang beruntung dan tertindas.
Melintasi Batas, Menuju Mimpi yang Terancam
Film ini dibuka dengan perjalanan 14 imigran, dipimpin oleh Moises, yang nekat menyeberang perbatasan dengan truk tua. Mimpi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah pupus ketika truk mogok di tengah gurun yang gersang. Belum selesai dengan masalah kendaraan, mereka justru menjadi bulan-bulanan Sam, pemburu kejam yang haus “olahraga” dengan memburu manusia.