Sinopsis Film Beyond the Reach, Perburuan Maut di Gurun Mojave

RediksiaSenin, 5 Februari 2024 | 20:15 WIB
Sinopsis Film Beyond the Reach, Perburuan Maut di Gurun Mojave
Sinopsis Film Beyond the Reach, Perburuan Maut di Gurun Mojave

Film Beyond the Reach merupakan adaptasi kedua dari novel Deathwatch. Adaptasi pertama adalah film Deathwatch yang dirilis pada tahun 2002. Film ini disutradarai oleh Nils Gaup dan dibintangi oleh Scott Mechlowicz, Mark Rolston, dan Roger Willie. Film ini mengubah beberapa detail dari novel, seperti nama dan latar belakang karakter, serta lokasi cerita. Film ini juga menambahkan beberapa elemen baru, seperti adanya seorang wanita yang menjadi saksi mata kejadian tersebut dan adanya unsur supernatural.

Film Beyond the Reach yang dirilis pada tahun 2014 lebih setia dengan novel aslinya. Film ini mengembalikan nama dan latar belakang karakter sesuai dengan novel, serta mengambil lokasi cerita di gurun Mojave, California. Film ini juga menghilangkan elemen-elemen tambahan yang ada di film Deathwatch dan lebih fokus pada konflik psikologis antara Madec dan Ben.

Film ini mendapatkan ulasan yang bervariasi dari para kritikus dan penonton. Beberapa memuji penampilan Michael Douglas sebagai Madec yang kejam dan licik, serta ketegangan dan suspense yang dibangun oleh film ini. Namun, beberapa juga mengkritik alur cerita yang kurang logis dan akhir yang kurang memuaskan.

Alur Cerita Film Beyond the Reach

Film Beyond the Reach dimulai dengan adegan John Madec (Michael Douglas), seorang pengusaha kaya dan sukses, yang tiba di sebuah kota kecil di California. Ia disambut oleh Sheriff J. Robb (Ronny Cox), yang mengenalkannya kepada Ben (Jeremy Irvine), seorang pemandu gurun yang akan membawanya berburu di gurun Mojave. Madec membawa sebuah senapan berburu canggih dan sebuah mobil Mercedes-Benz G-Class yang mewah. Ia juga membawa sebuah koper yang berisi uang tunai yang banyak.

Madec dan Ben kemudian berangkat ke gurun dengan mobil Madec. Di tengah perjalanan, mereka berhenti di sebuah pompa bensin yang dikelola oleh seorang wanita bernama Laina (Hanna Mangan Lawrence). Laina tampak tertarik dengan Ben dan memberinya nomor teleponnya. Madec mengamati interaksi mereka dengan sinis.

Setelah tiba di gurun, Madec dan Ben mulai berburu domba gurun yang langka. Madec menggunakan teleskop dan alat pelacak untuk mencari hewan tersebut. Ia juga menggunakan radio untuk berkomunikasi dengan Ben yang berjalan di depannya. Namun, Madec tidak menemukan apa-apa dan mulai bosan. Ia kemudian melihat sesuatu yang bergerak di kejauhan dan langsung menembaknya tanpa berpikir panjang. Ia berpikir bahwa ia telah menembak seekor domba gurun.