Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah, Kisah Cinta dan Pengorbanan Zainal dan Aisyah

RediksiaRabu, 21 Februari 2024 | 06:31 WIB
Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah, Kisah Cinta dan Pengorbanan Zainal dan Aisyah
Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah, Kisah Cinta dan Pengorbanan Zainal dan Aisyah

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Ayah Aisyah yang mengetahui keberadaan mereka datang ke desa dengan membawa Rizal dan beberapa preman. Ia berniat untuk membawa pulang Aisyah dengan paksa dan mengancam akan membunuh Zainal jika melawan.

Zainal yang tidak mau menyerahkan Aisyah berusaha melawan ayah Aisyah dan preman-premannya. Namun, ia kalah jumlah dan kekuatan. Ia pun terluka parah dan jatuh pingsan.

Aisyah yang melihat Zainal terluka sangat sedih dan takut. Ia pun bersedia ikut dengan ayahnya asalkan Zainal tidak dibunuh. Ayah Aisyah pun membawa Aisyah kembali ke rumahnya dan mengurungnya di kamar. Ia pun memaksa Aisyah untuk menikah dengan Rizal dalam waktu dekat.

Akhir Cerita

Zainal yang berhasil diselamatkan oleh orang tuanya dan warga desa segera dibawa ke rumah sakit. Ia pun menjalani perawatan intensif dan berjuang untuk hidup. Sementara itu, Aisyah yang terkurung di kamar tidak bisa berkomunikasi dengan Zainal. Ia pun merasa putus asa dan depresi. Ia hanya bisa menangis dan berdoa untuk kesembuhan Zainal.

Suatu hari, Aisyah mendapat kabar dari temannya bahwa Zainal sudah sadar dan bisa pulih. Ia pun merasa senang dan haru. Ia pun memutuskan untuk melarikan diri lagi dari rumah dan pergi ke rumah sakit untuk menemui Zainal. Ia pun berhasil sampai di rumah sakit dan bertemu dengan Zainal. Mereka pun berpelukan dan berciuman dengan penuh cinta.

Namun, kebahagiaan mereka kembali terganggu oleh kedatangan ayah Aisyah yang mengejar Aisyah. Ia pun marah besar dan menembak Zainal di dada. Zainal pun terjatuh dan mengeluarkan darah. Aisyah yang melihat Zainal tertembak sangat histeris dan menjerit. Ia pun berlari ke arah Zainal dan memeluknya erat.

Ia pun menangis dan memohon maaf kepada Zainal. Zainal yang masih sadar pun mengatakan bahwa ia mencintai Aisyah dan tidak menyesal telah menikahinya. Ia pun mengucapkan selamat tinggal kepada Aisyah dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Film ini berakhir dengan adegan Aisyah yang menangis di atas jenazah Zainal sambil memegang sajadah yang pernah dipakai Zainal untuk sholat. Air mata Aisyah pun jatuh di ujung sajadah, menyimbolkan cinta dan pengorbanan yang tak terlupakan.