Pada malam pertama mereka di rumah, Rara dan Sutan mendengar suara rintihan yang meminta gembungnya dikembalikan. Mereka mengira itu hanya suara hewan atau angin. Namun, keesokan harinya, mereka menemukan sebuah gembung yang berisi uang di depan pintu rumah mereka. Rara mengenali gembung itu sebagai gembung yang pernah ia temukan saat kecil. Ia pun menceritakan kepada Sutan bahwa ia pernah mengambil gembung itu dari sungai saat ia bermain dengan teman-temannya. Saat itu, ia tidak tahu bahwa gembung itu milik Dukun, seorang dukun sakti yang tinggal di desa sebelah. Ia pun membawa pulang gembung itu dan menyimpannya di bawah kasur. Namun, pada malam harinya, ia mendengar suara rintihan yang meminta gembungnya dikembalikan. Ia pun ketakutan dan mengembalikan gembung itu ke sungai. Sejak itu, ia tidak pernah lagi mendengar suara rintihan itu.
Sutan tidak percaya dengan cerita Rara. Ia menganggap itu hanya khayalan atau mimpi buruk. Ia pun membuang gembung itu ke tempat sampah. Namun, hal itu ternyata membuat Dukun marah. Dukun pun mengutuk Rara agar tubuhnya berubah menjadi gembung. Mulai dari saat itu, Rara mengalami kejadian-kejadian mistis yang mengerikan. Ia sering merasa sesak napas, lemas, dan pucat. Ia juga sering melihat bayangan Dukun yang mengancamnya. Ia bahkan sempat pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Sutan yang khawatir dengan kondisi Rara pun berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia pun menemui Bu Siti, tetangga Rara yang mengetahui banyak hal tentang Dukun dan gembungnya. Bu Siti pun menceritakan bahwa Dukun adalah seorang dukun sakti yang sering melakukan ritual untuk mendapatkan uang. Ia menggunakan gembung sebagai wadah untuk menyimpan uang hasil ritualnya. Ia juga mencari korban untuk ritualnya dengan cara mengutuk orang-orang yang mengambil gembungnya. Bu Siti juga mengungkapkan bahwa Dukun memiliki dendam yang mendalam terhadap keluarga Rara. Hal ini karena Pak Harun, ayah Rara, pernah menolak permintaan Dukun untuk menjual perkebunannya. Dukun pun merasa tersinggung dan bersumpah akan menghancurkan keluarga Rara.