Diksia.com - Film Monster (2023) adalah film drama Jepang yang disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda, yang terkenal dengan film-filmnya yang mengangkat tema keluarga dan anak-anak, seperti Nobody Knows (2004), Shoplifters (2018), dan The Truth (2019). Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Yuji Sakamoto, yang juga menulis skenario film ini.
Film ini menceritakan tentang persahabatan dan cinta antara dua anak laki-laki kelas enam, Minato (Soya Kurokawa) dan Yori (Hinata Hiiragi), yang menghadapi berbagai masalah di sekolah dan keluarga mereka. Film ini juga menampilkan Sakura Ando, Eita Nagayama, Yuko Tanaka, dan Shido Nakamura sebagai pemeran pendukung.
Film ini pertama kali ditayangkan di Cannes Film Festival pada 17 Mei 2023 dan mendapat sambutan positif dari para kritikus. Film ini kemudian tayang di bioskop Jepang pada 2 Juni 2023 dan di Indonesia pada 3 Januari 2024. Film ini mendapat rating 4/5 dari KINCIR.com, 3.5/4 dari Roger Ebert, 82/100 dari Metacritic, dan 93% dari Rotten Tomatoes.
Film ini juga mendapat pujian atas penampilan para aktor muda yang natural dan mengesankan, serta penyampaian pesan yang indah dan menyentuh tentang cinta dan persahabatan tanpa menghakimi.
Detail Film
Berikut detail film Monster (2023):
- Movie title: Monster (original title: Kaibutsu)
- Genre: Drama, Thriller
- Rating: PG-13
- Running time: 125 minutes
- Budget: Unknown
- Language: Japanese
- Release date: 17 May 2023 (Cannes), 2 June 2023 (Japan), 3 January 2024 (Indonesia)
- Director: Hirokazu Kore-eda
- Cast: Sakura Ando, Eita Nagayama, Soya Kurokawa, Hinata Hiiragi, Yuko Tanaka, Shido Nakamura, and others.
Sinopsis Film Monster (2023)
Film ini dimulai dengan adegan Minato yang mengalami mimpi buruk tentang dirinya yang berubah menjadi monster. Ia terbangun dan menemukan ibunya, Saori (Sakura Ando), yang sedang menyiapkan sarapan untuknya. Saori adalah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Ia sangat mencintai Minato dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Namun, ia juga khawatir dengan perubahan sikap Minato yang akhir-akhir ini menjadi lebih pendiam dan murung.
Di sekolah, Minato bertemu dengan teman baiknya, Yori, yang juga merupakan teman sebangkunya. Mereka berdua memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling mengerti. Mereka sering bermain bersama di sebuah gudang tua di dekat sekolah, di mana mereka menyimpan barang-barang kesayangan mereka, seperti buku komik, mainan, dan foto-foto. Mereka juga sering berbagi rahasia dan mimpi mereka, seperti ingin menjadi astronot, atau ingin pergi ke Disneyland. Mereka juga saling memberikan dukungan ketika menghadapi masalah di sekolah atau di rumah.
Minato dan Yori memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Minato hidup bersama ibunya yang bekerja keras, sementara ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Yori hidup bersama ayahnya yang jarang pulang, sementara ibunya sudah meninggalkan mereka sejak ia berusia tiga tahun. Ayah Yori adalah seorang penulis novel yang sukses, tetapi juga seorang pecandu alkohol yang sering marah-marah dan memukuli Yori. Yori selalu merindukan kasih sayang dari ayahnya, tetapi juga takut dengan sikapnya yang tidak menentu.
Di sekolah, Minato dan Yori sering menjadi sasaran perundungan dari teman-teman sekelas mereka, terutama dari seorang anak bernama Shota (Ryusei Fujii), yang iri dengan kecerdasan dan ketampanan Minato. Mereka juga sering mendapat masalah dari guru kelas mereka, Hori (Eita Nagayama), yang memiliki metode mengajar yang keras dan tidak sabar. Hori sering menegur dan menghukum Minato dan Yori karena alasan-alasan sepele, seperti tidak mengerjakan PR, tidak memakai seragam dengan rapi, atau tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Hori juga memiliki masalah pribadi yang membuatnya stres dan frustrasi.
Suatu hari, Minato dan Yori melakukan sesuatu yang membuat mereka menjadi bahan omongan di sekolah. Mereka berdua mencium bibir satu sama lain di depan kelas, di hadapan Hori dan teman-teman sekelas mereka. Mereka tidak tahu mengapa mereka melakukannya, tetapi mereka merasakan sesuatu yang aneh dan menyenangkan. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menyatakan perasaan mereka, karena mereka tidak pernah belajar tentang cinta dari orang tua atau guru mereka. Mereka hanya tahu bahwa mereka saling menyukai dan ingin bersama.
Aksi mereka ini menimbulkan berbagai reaksi dari orang-orang di sekitar mereka. Saori, ibu Minato, sangat terkejut dan marah ketika mendengar kabar ini. Ia mengira Minato dirundung oleh Hori, yang ia anggap sebagai monster yang mencelakakan anaknya. Ia pun mendatangi sekolah dan menyerang Hori di depan semua orang. Ia juga menuntut agar Hori dipecat dari sekolah. Hori, guru Minato, merasa bersalah dan bingung dengan apa yang terjadi. Ia mengaku bahwa ia pernah memukul Minato di telinganya, tetapi ia tidak bermaksud menyakiti Minato. Ia juga mengaku bahwa ia memiliki perasaan khusus terhadap Minato, yang ia anggap sebagai murid yang cerdas dan berbakat. Ia pun meminta maaf kepada Minato dan Saori atas kesalahannya.
Fushimi, kepala sekolah, mencoba menenangkan situasi dan menyelesaikan masalah ini dengan bijak. Ia mengerti bahwa Minato dan Yori adalah anak-anak yang sedang mencari jati diri mereka, dan bahwa mereka tidak bersalah atas apa yang mereka lakukan. Ia juga mengerti bahwa Saori dan Hori adalah orang dewasa yang memiliki masalah dan kekurangan mereka sendiri, dan bahwa mereka tidak sepenuhnya salah atas apa yang mereka lakukan. Ia pun berusaha memberikan solusi yang adil dan menyenangkan bagi semua pihak.
Ayah Yori, yang jarang peduli dengan anaknya, tiba-tiba datang ke sekolah dan menemui Yori. Ia mengatakan bahwa ia ingin membawa Yori pergi dari kota ini, dan memulai hidup baru bersama ibu Yori, yang ternyata masih hidup dan sudah menikah lagi dengan orang lain. Ia mengatakan bahwa ia sudah bosan dengan hidupnya yang sekarang, dan bahwa ia ingin mencoba hal-hal baru. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak suka dengan hubungan Yori dan Minato, dan bahwa ia ingin Yori menjadi anak yang normal dan bahagia.
Minato dan Yori, yang tidak mau dipisahkan, memutuskan untuk melarikan diri bersama. Mereka membawa barang-barang kesayangan mereka dari gudang tua, dan naik kereta menuju Tokyo, tempat yang mereka impikan. Mereka berharap bisa menemukan kebahagiaan dan kebebasan di sana, tanpa harus menghadapi tekanan dan hinaan dari orang-orang. Mereka juga berharap bisa menemukan jawaban atas pertanyaan yang selalu menghantui mereka: siapa mereka sebenarnya, dan siapa monster yang ada di dalam diri mereka.
Daftar Pemeran
Berikut adalah daftar pemeran film Monster (2023):
- Sakura Ando sebagai Saori Mugino, ibu Minato yang bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran
- Eita Nagayama sebagai Michitoshi Hori, guru kelas Minato yang memiliki perasaan khusus terhadapnya
- Soya Kurokawa sebagai Minato Mugino, anak laki-laki kelas enam yang mencintai Yori
- Hinata Hiiragi sebagai Yori Hoshikawa, teman sekelas dan kekasih Minato yang sering dipukuli oleh ayahnya
- Yuko Tanaka sebagai Makiko Fushimi, kepala sekolah yang berusaha menenangkan situasi
- Shido Nakamura sebagai Kiyotaka Hoshikawa, ayah Yori yang merupakan penulis novel dan pecandu alkohol
- Mitsuki Takahata sebagai Hirona Suzumura, teman sekelas Minato dan Yori yang menyukai Minato
- Akihiro Kakuta sebagai Fumiaki Shoda, teman kerja Saori yang menyukai Saori
- Daisuke Kuroda sebagai Shinagawa, teman kerja Saori yang suka menggoda Saori
- Ryu Morioka sebagai Kanzaki, teman kerja Saori yang suka bercanda
- Ayu Kitaura sebagai Mariko Yajima, teman sekelas Minato dan Yori yang suka bergosip
- Haruto Kobayashi sebagai Taisho Kamata, teman sekelas Minato dan Yori yang suka bermain game
- Kouga Yagishita sebagai Gaku Hirohashi, teman sekelas Minato dan Yori yang suka bermain bola
- Taichi Kanemitsu sebagai Yu Hamaguchi, teman sekelas Minato dan Yori yang suka mengganggu Minato
- Harune Iida sebagai Mio Kida, teman sekelas Minato dan Yori yang suka mengganggu Yori
- Shiyun Nakamura sebagai suami Makiko yang jarang pulang
- Kazuo Pee sebagai Miss Kazuo, seorang transgender yang bekerja di restoran yang sama dengan Saori
- Kayo Noro sebagai Satomi Hirohashi, ibu Gaku yang bekerja sebagai penata rambut
Ulasan Film Monster (2023)
Film Monster (2023) adalah film yang berani dan berbeda dari film-film Jepang lainnya. Film ini tidak hanya mengangkat tema LGBTQ, yang masih dianggap tabu di masyarakat Jepang, tetapi juga menampilkan kisah cinta antara dua anak laki-laki yang masih berusia 12 tahun. Film ini tidak menghakimi atau memojokkan karakter-karakternya, tetapi justru menunjukkan sisi manusiawi dan emosional dari mereka. Film ini juga tidak menampilkan adegan-adegan vulgar atau sensasional, tetapi justru menampilkan adegan-adegan yang indah dan menyentuh, yang membuat penonton ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Minato dan Yori.
Film ini juga berhasil menggambarkan kompleksitas dan kekacauan yang ada di dunia orang dewasa, yang sering kali tidak peduli dengan nasib anak-anak mereka. Film ini menunjukkan bahwa orang dewasa juga memiliki masalah dan kekurangan mereka sendiri, yang membuat mereka tidak bisa menjadi orang tua atau guru yang baik bagi anak-anak mereka. Film ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa sering kali tidak mengerti atau tidak mau mengerti dengan apa yang dirasakan oleh anak-anak, dan bahwa mereka sering kali mencoba memaksakan nilai-nilai atau norma-norma yang mereka anggap benar kepada anak-anak.
Film ini dibintangi oleh dua aktor muda yang berbakat, Soya Kurokawa dan Hinata Hiiragi, yang berhasil memerankan karakter Minato dan Yori dengan sangat natural dan mengesankan. Mereka berhasil menampilkan ekspresi dan gestur yang sesuai dengan usia dan emosi mereka, serta menampilkan chemistry yang kuat antara mereka. Mereka juga berhasil menampilkan adegan-adegan ciuman yang tidak terlihat paksa atau canggung, tetapi terlihat alami dan manis. Mereka juga didukung oleh para aktor senior yang berpengalaman, seperti Sakura Ando, Eita Nagayama, Yuko Tanaka, dan Shido Nakamura, yang memberikan nuansa dan warna yang berbeda bagi film ini.
Film ini disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda, yang dikenal sebagai salah satu sutradara terbaik di Jepang. Ia berhasil menggarap film ini dengan gaya yang khas dan konsisten, yang membuat film ini terlihat indah dan artistik. Ia juga berhasil mengatur tempo dan alur film ini dengan baik, sehingga film ini tidak terasa membosankan atau berlebihan. Ia juga berhasil mengambil gambar-gambar yang cantik dan simbolik, yang membuat film ini terlihat hidup dan bermakna. Ia juga berhasil menggabungkan unsur-unsur fantasi dan realita, yang membuat film ini terlihat unik dan menarik.
Kesimpulan
Film Monster (2023) adalah film yang layak untuk ditonton oleh semua orang, terutama oleh mereka yang menyukai film-film drama yang mengangkat tema-tema yang berat dan sensitif, tetapi juga menyentuh dan menggugah. Film ini menampilkan kisah cinta antara dua anak laki-laki yang masih berusia 12 tahun, yang menghadapi berbagai masalah di sekolah dan keluarga mereka. Film ini tidak menghakimi atau memojokkan karakter-karakternya, tetapi justru menunjukkan sisi manusiawi dan emosional dari mereka.
Film ini juga menampilkan penampilan yang luar biasa dari para aktor muda dan senior, serta penyutradaraan yang indah dan artistik dari Hirokazu Kore-eda. Film ini adalah film yang berani dan berbeda dari film-film Jepang lainnya, yang layak untuk mendapatkan apresiasi dan penghargaan.
