Pendapatan pasif dapat menjadi tambahan penghasilan selain dari pekerjaan utama seseorang. Meskipun terdengar mudah dan menjanjikan, memulai pendapatan pasif juga memerlukan persiapan yang matang.
Ada beberapa jenis pendapatan pasif, antara lain program afiliasi pemasaran, penyewaan properti, dan investasi.
Program afiliasi pemasaran adalah program di mana seseorang mempromosikan produk atau jasa dari suatu perusahaan atau merek, dan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi.
Selain itu, bisnis penyewaan properti seperti rumah kontrakan, apartemen, atau kos-kosan dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang menguntungkan. Pemilik properti hanya perlu menerima uang sewa dari penyewa.
Terakhir, investasi adalah bentuk pendapatan pasif yang paling umum saat ini. Investasi melibatkan penanaman sejumlah dana atau aset pada instrumen, proyek, atau bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Investasi sebagai pendapatan pasif dapat dilakukan melalui berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
Kesejahteraan finansial menjadi kunci untuk hidup yang sejahtera secara finansial. Untuk mencapainya, yang terpenting bukanlah bekerja mati-matian, tetapi merencanakan masa pensiun sedini mungkin.
Semakin cepat seseorang merencanakan masa pensiun, semakin cepat pula keadaan finansialnya menjadi aman. Tabungan untuk masa pensiun akan semakin kecil jika dimulai dari usia dini.