DIKSIA.COM - Dalam dunia trading, analisis teknis merupakan salah satu alat yang penting untuk membantu mengidentifikasi tren pasar dan mengambil keputusan yang cerdas. Salah satu alat analisis teknis yang populer dan efektif adalah Fibonacci Retracement.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang apa itu Fibonacci Retracement, bagaimana menggunakannya dalam trading, serta strategi terpercaya untuk mengidentifikasi level support dan resistance.
Apa itu Fibonacci Retracement?
Fibonacci Retracement adalah alat analisis teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga mungkin akan berbalik atau meneruskan tren utama.
Alat ini didasarkan pada deret angka Fibonacci, yaitu deret angka di mana setiap angka merupakan jumlah dari dua angka sebelumnya (misalnya, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dst.).
Dalam Fibonacci Retracement, level-level penting yang digunakan adalah 0.382, 0.500, dan 0.618 dari pergerakan harga sebelumnya.
Bagaimana Menggunakan Fibonacci Retracement dalam Trading?
1. Identifikasi tren utama
Pertama, kamu perlu mengidentifikasi tren utama pada chart harga. Apakah trennya naik (uptrend) atau turun (downtrend)? Fibonacci Retracement biasanya lebih efektif digunakan saat pasar berada dalam tren yang kuat.
2. Tentukan titik awal dan titik akhir
Pilih titik awal dan titik akhir dari pergerakan harga yang ingin kamu analisis.
Titik awal adalah level terendah (untuk uptrend) atau level tertinggi (untuk downtrend), sedangkan titik akhir adalah level tertinggi (untuk uptrend) atau level terendah (untuk downtrend).
3. Tarik garis Fibonacci Retracement
Setelah menentukan titik awal dan titik akhir, tarik garis Fibonacci Retracement dari titik awal ke titik akhir. Alat trading yang tersedia di platform trading umumnya menyediakan fitur ini.
4. Perhatikan level-level Fibonacci
Level-level 0.382, 0.500, dan 0.618 adalah level-level penting yang perlu diperhatikan. Level-level ini menunjukkan persentase retracement dari pergerakan harga sebelumnya.