DIKSIA.COM - Kamu yang ingin memulai petualanganmu di dunia investasi! Jika kamu tertarik untuk memahami bagaimana pergerakan harga saham, maka membaca candlestick chart adalah salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki.
Dalam artikel ini, aku akan membahas secara detail cara membaca candlestick chart untuk pemula.
Tanpa perlu khawatir, kita akan mengupasnya dengan gaya penulisan jurnalistik yang informatif dan mudah dipahami.
Ayo, mulai petualanganmu di dunia investasi dengan pemahaman yang lebih baik tentang candlestick chart!
Pengenalan Candlestick Chart
Pertama-tama, mari kita memahami apa itu candlestick chart. Candlestick chart adalah salah satu jenis grafik yang digunakan dalam analisis teknis untuk memvisualisasikan pergerakan harga saham atau aset keuangan lainnya.
Grafik ini menampilkan informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode waktu tertentu.
Komponen Candlestick Chart
Setiap candlestick pada chart memiliki beberapa komponen yang perlu kamu pahami. Body (badan) candlestick menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan.
Jika body berwarna terang atau putih, itu menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan.
Sebaliknya, jika body berwarna gelap atau hitam, harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
Selain itu, terdapat juga shadow (ekor) yang menunjukkan rentang pergerakan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tersebut.
Shadow atas menunjukkan harga tertinggi, sedangkan shadow bawah menunjukkan harga terendah.
Mengidentifikasi Pola Candlestick
Salah satu keunggulan candlestick chart adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola yang dapat memberikan sinyal tentang pergerakan harga selanjutnya.
Beberapa pola candlestick yang umum digunakan antara lain:
- Bullish Engulfing: Pola ini terbentuk ketika candlestick bearish (body gelap) sepenuhnya “tertutup” oleh candlestick bullish (body terang). Pola ini mengindikasikan kemungkinan adanya pembalikan harga ke arah naik.
- Bearish Engulfing: Kebalikan dari pola sebelumnya, bearish engulfing terjadi ketika candlestick bullish tertutup sepenuhnya oleh candlestick bearish. Pola ini mengisyaratkan adanya kemungkinan penurunan harga.
- Doji: Pola doji terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama atau sama. Pola ini menunjukkan ketidakpastian di pasar dan bisa menjadi sinyal pembalikan harga.
- Hammer: Pola hammer terdiri dari shadow bawah yang panjang dan body yang kecil. Pola ini bisa mengindikasikan adanya potensi pembalikan harga dari penurunan ke kenaikan.
Tentu saja, ini hanya beberapa contoh pola candlestick yang umum digunakan. Ada banyak lagi pola lain yang bisa kamu pelajari seiring dengan pengalaman dan pemahamanmu yang lebih mendalam tentang analisis teknis.
Penggunaan Candlestick Chart dalam Analisis Teknis
Candlestick chart adalah salah satu alat yang penting dalam analisis teknis.