Kelima jenazah diantar ke rumah duka dengan beberapa ambulans jenazah. Ketika tiba di rumah duka pada Minggu siang, tangis tetangga pecah. Beberapa anggota keluarga bahkan ada yang pingsan, sementara yang lain berteriak-teriak histeris.
Setelah disalatkan oleh ratusan warga di masjid setempat, jenazah korban tewas dikuburkan dalam liang lahad di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
7. Sosok Korban dalam Pandangan Tetangga
Sugeng Cahyono, seorang tetangga korban kecelakaan bus tersebut, mengungkapkan bahwa para korban yang meninggal dikenal sebagai orang yang baik. Mereka adalah individu yang rajin beribadah dan meninggal dalam perjalanan spiritual.
“Mereka adalah orang-orang baik, ahli ibadah. Kami merasa kehilangan,” ujar Sugeng sambil menyaksikan proses pemakaman.
Suasana haru terasa ketika jenazah kakak-adik Noman Alif Agustyahya dan Untanta Ihza Mahendra turun ke dalam satu liang lahad di bagian utara TPU Karangjati. Begitu juga saat ibu-anak, Anik dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani, dimakamkan dalam satu liang lahad di sisi selatan TPU.
Demikian pula saat pemakaman jenazah Kasmini, yang dimakamkan oleh keluarganya di pemakaman Desa Wedoro, Pandaan, Pasuruan. Kecelakaan bus, diduga karena sopir menolak istirahat meski diingatkan, menjadi tragedi yang memilukan dan menguras air mata.
Sumber: Detikcom / Hilda Rinanda