DIKSIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus kepada Budi Arie Setiadi yang dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI.
Pesan khusus ini disampaikan Presiden Jokowi usai melantik 6 tokoh yang menjadi menteri dan wakil menteri (wamen) baru di Kabinet Indonesia Maju.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin Wage, 17 Juli 2023, sekitar pukul 09.30 WIB.
Diketahui Budi Arie menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi proyek BTS, dan sebelumnya kursi Menkominfo diisi oleh Plt Menkominfo Mahfud MD.
Presiden berpesan, meski proses hukum kasus korupsi pengadaan BTS 4G saat ini sedang berjalan, proyek tersebut harus berjalan untuk kepentingan masyarakat.
“Waktu kita sangat singkat kurang dari satu setengah tahun jadi kita, saya ingin Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelesaikan BTS terlebih dahulu.”
“Itu harus diprioritaskan, silakan diselesaikan secara hukum, kita hormati proses hukum, tapi penyelesaian BTS harus tetap jalan,” kata Jokowi dikutip dari siaran YouTube Kompas TV.
Presiden Jokowi menegaskan proyek BTS akan terus berlanjut karena menyangkut pelayanan kepada masyarakat.
Jokowi tak ingin proyek BTS terbengkalai.
“Karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah perbatasan dan tertinggal.”
“Jangan sampai terjadi kasus hukum, BTS juga terlantar, ini yang tidak saya inginkan.”
Jokowi menyebut ini tugas berat yang harus diselesaikan Budi Arie, dibantu Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, dan Satgas Kominfo.
Sedangkan terkait penunjukan Nezar Patria sebagai Wamenkominfo berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk pengalaman Nezar Patria.
“Saya kira (Wamenkominfo Nezar Patria) akan sangat membantu Pak Menteri Budi Arie,” tambah Jokowi.
Profil Menkominfo dan Wamenkominfo baru
Jokowi melantik Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Sebelumnya, Budi Arie adalah Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).