“Kalau kita membaca kisah hidup Prabowo, karena saya mengenal beliau sejak saya kuliah dulu memang baik di zaman Orde Baru maupun di zaman transisi sampai sekarang, hidupnya itu penuh dengan pergolakan. Erups (berupa) pengkhianatan, kesalahpahaman, black campaign, dan berbagai tindakan yang tidak adil kepada beliau,” jelasnya.
Namun, Fahri Hamzah meyakini bahwa saat ini orang-orang mulai memahami bahwa Prabowo bukanlah seperti yang disalahpahami selama ini.
Dia mengatakan bahwa mungkin sekarang orang mulai memahami bahwa Prabowo tetap teguh demi kepentingan bangsa dan tidak seperti yang telah disalahpahami selama ini.
Dalam konteks ini, Partai Gerindra tetap memegang teguh bahwa Prabowo adalah sosok yang tidak pernah mengkhianati siapapun dan selalu bertindak demi kepentingan bangsa.