“Dia adalah murid saya ketika saya masih SMA. Saya mengenalnya dengan baik, sopan, rajin.”
“Aktif berorganisasi dan berprestasi di bidang akademik,” ujarnya.
RTA, kata Rini, juga sering mewakili sekolah dalam kompetisi.
“RTA dulu SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah itupun saya latih dan bimbing sampai lulus SMA,” ujarnya.
Hal itu terungkap setelah polisi mencocokkan bagian tubuh dengan orang hilang
Mengutip Kompas.com, identitas korban mutilasi di Sleman diketahui setelah polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan bagian tubuh korban.
“Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, selanjutnya kami komunikasikan dengan pihak Kepolisian.”
“Kami setuju dengan temuan bagian tubuh itu,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, AKBP Tri Panungko, Minggu.
Korban diketahui tinggal di sebuah kos di Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Namun, keberadaannya tidak diketahui dan nomor teleponnya tidak dapat dihubungi.
Tante korban kemudian melaporkan orang hilang tersebut ke Polsek Kasihan.
2 pelaku ditangkap
Dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, polisi menetapkan dua tersangka.
Mereka adalah W, warga Magelang, Jawa Tengah, dan RD dengan KTP DKI Jakarta.
Tersangka diamankan saat dalam pelarian di Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).
“Secara mendalam berdasarkan olah TKP dan informasi forensik digital yang kami peroleh, tim kepolisian telah mengerucutkan tersangka pelaku.”
“Tim Obsnal dan perlengkapan kami berhasil mengamankan terduga pelaku di Jabar,” ujar Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, Kombes FX Endriadi dikutip dari .
Sumber: (Tribunnews.com/Nanda Lusiana Bangkapos.com/ Rizki Irianda Pahlevy/Adi Saputra, TribunJogja.com/Miftahul Huda)