4 Hal Diketahui Soal Uang ‘Bantu Urus Cuti Hamil’ Dari Guru Di Bogor

RediksiaJumat, 10 November 2023 | 16:05 WIB
4 hal diketahui soal uang bantu urus cuti hamil dari guru di bogor 936a9cd

“Nah, sebenarnya kalau dilihat sekilas, yang namanya guru honorer adalah ketika dia cuti, maka kewajiban mengajar di kelas tidak hilang. Siswa-siswa ini harus ada yang bisa diajar,” tambahnya. .

Dedie mengatakan, setiap tahun sekitar 200 guru berstatus PNS pensiun. Namun kuota guru PNS hanya berkisar 10 orang setiap tahunnya.

“Ke depan mungkin masalah anggaran, persoalan kekurangan guru harus menjadi perhatian kita bersama. Kenapa? Sebab, misalnya di Kota Bogor tahun ini, setiap bulannya kurang lebih ada 20 guru PNS yang pensiun. Dikalikan dengan 12 (bulan), “Berarti ada 240 guru yang pensiun,” kata Dedie.

“Sementara rekrutmen baru relatif lebih kecil. Rasionya tidak sebanding. Misalnya ada 5-10 CPNS yang akan diplot untuk guru setiap tahunnya. Dari situlah harus pemenuhannya. Jadi yang seperti ini sebenarnya lebih “Penting sekali kita harus mencari solusinya,`’ lanjutnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor buka suara terkait viralnya isu guru dimintai uang saat pengurusan izin cuti hamil dan melahirkan. Dinas Pendidikan Kota Bogor menyebut stafnya tiba-tiba menerima uang dari guru tersebut. Disdik menegaskan tidak ada pungutan biaya bagi guru tersebut.

“Jadi sebenarnya kami tidak ada kegiatan retribusi terhadap pegawai yang mengurus administrasi kepegawaian di Dinas Pendidikan,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Hendres Deddy Nugroho, Rabu (9/11/2023).

“Nah, tiba-tiba salah satu pegawai negeri kita mendapat mutasi karena sudah membantu surat cuti. Dia juga kaget ada mutasi, jadi akhirnya dia lapor ke kami. Lalu kami tanya apa tujuannya. untuk? Dia menjawab, itu demi membantu pengaturan. pergi. Kami bilang tidak terima,” sambungnya.

Hendres membenarkan, uang tersebut ditransfer oleh guru berinisial S yang mengurus izin cuti melahirkan. S merupakan seorang guru SD yang suaminya viral karena dimintai uang oleh pegawai Dinas Pendidikan Kota Bogor.

“Iya yang kirim (transfer uang) itu ibu, di laporan pengirimannya tertulis ‘Terima kasih atas bantuannya, dari Bu S’, dia juga kaget, makanya dia lapor kepada kami,” kata Hendres.