DIKSIA.COM - RUSIA, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner.
Putin mengungkapkan bahwa kelompok Wagner sebenarnya tidak pernah ada.
Hal itu diungkapkan Putin, Kamis (13/7/2023), saat diwawancarai surat kabar Kommersant.
Pernyataan Putin itu disampaikan saat ditanya apakah kelompok Wagner akan terus berperang di Ukraina.
Kelompok Wagner baru-baru ini menjadi sorotan setelah kudeta yang akan datang dipimpin oleh pemimpin mereka Yevgeny Prigozhin melawan Rusia.
Pernyataan Putin muncul setelah kudeta Wagner yang gagal bulan lalu.
“Perusahaan militer swasta Wagner tidak ada. Kami tidak memiliki undang-undang untuk organisasi militer swasta. Mereka tidak pernah ada,” kata Putin dikutip CNN.
Namun, pria yang pernah menjadi Perdana Menteri Rusia itu menjelaskan maksudnya, mengingat pasukan Wagner ikut serta dalam invasi negara tersebut ke Ukraina.
“Secara hukum entitas itu tidak ada,” kata pemimpin negara berusia 70 tahun itu.
Secara teknis, apa yang dikatakan Putin tidak salah.
Pasal 359 KUHP Rusia melarang aktivitas tentara bayaran.
Undang-undang menyatakan bahwa perekrutan, pelatihan, pembiayaan atau dukungan material lainnya dari tentara bayaran, serta partisipasi mereka dalam konflik bersenjata atau operasi militer dapat dihukum dengan hukuman pidana yang berat.
Putin sendiri menambahkan bahwa dia harus mempertimbangkan undang-undang untuk melegalkan perusahaan militer swasta, meskipun dia mengakui itu tidak mudah.
Meski begitu, pernyataan Putin justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Apalagi, sebelum operasi militer khusus melawan Ukraina, Kremlin kerap menyangkal keberadaan Wagner.
Tapi kemudian semuanya berubah, dan Wagner menjadi penting bagi Rusia, mengamankan sejumlah kemenangan di Ukraina.
Pertanyaan yang muncul adalah jika Wagner adalah entitas ilegal, siapa yang mengizinkan penggunaannya?
Siapa yang melatih dan memperlengkapi mereka dan siapa yang menandatangani anggaran mereka?
Sumber: CNN/KompasTV