DIKSIA.COM - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pembentukan negara Palestina akan menjadi cara terbaik untuk menjamin keamanan Israel.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (21/11/2023), hal itu disampaikan Borrell dalam video conference bersama jajaran Menteri Luar Negeri (Menlu) dari 27 negara anggota Uni Eropa, Senin (20/11). waktu setempat, usai berkeliling Timur Tengah untuk membahas perang antara Israel dan Hamas yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza.
Borrell, yang merupakan diplomat utama Uni Eropa, mengatakan ia telah menarik “kesimpulan politik mendasar” dari diskusi di seluruh kawasan.
“Saya pikir jaminan terbaik bagi keamanan Israel adalah pembentukan negara Palestina,” kata Borrell dalam ringkasan tertulis pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.
Dalam pernyataannya, Borrell menegaskan bahwa Israel tidak boleh menduduki Jalur Gaza setelah konflik berakhir dan kendali atas wilayah tersebut harus diserahkan kepada Otoritas Palestina.
“Meskipun ada tantangan besar, kita harus memajukan refleksi kita mengenai stabilisasi masa depan Gaza dan sekitar Palestina,” katanya.
Borrell juga menyatakan bahwa ada “rasa urgensi” atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.
“Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian sementara kegiatan kemanusiaan merupakan sebuah langkah maju yang besar, namun kita harus memastikan penerapannya secepatnya,” katanya.
Kekhawatiran besar lainnya, menurut Borrell, adalah kemungkinan konflik yang terjadi saat ini akan semakin memperburuk situasi di Tepi Barat dan menyeret negara-negara lain di Timur Tengah.
“Mengingat meningkatnya kekerasan ekstremis dan pemukim terhadap warga Palestina, terdapat risiko nyata bahwa situasi dapat meningkat,” katanya.
“Laporan tentang sebuah kapal yang dibajak oleh Houthi adalah sinyal mengkhawatirkan lainnya tentang risiko penyebaran konflik regional,” Borrell menambahkan dalam pernyataannya.
Sumber: detikNews – Novi Christiastuti