Serangan Israel Hancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Dengan Berjalan Kaki

RediksiaSabtu, 14 Oktober 2023 | 23:50 WIB
Cucu Hana' Mahmoud Nayem berlindungdi rumah susun yang disewanya. (ABC News)
Cucu Hana' Mahmoud Nayem berlindungdi rumah susun yang disewanya. (ABC News)

Persediaan makanan mereka akan habis Jumat ini.

“Kami menjaga diri kami semaksimal mungkin. Kami makan dan minum apa yang kami punya,” kata Hana.

“Setelah itu, kecuali ada pertolongan, ada yang bisa membantu, kondisi kami akan jauh lebih buruk.”

Meskipun masyarakat di sini terbiasa dengan kondisi ketidakpastian, eskalasi konflik yang terjadi belakangan ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade dan cukup mengejutkan.

Hampir seminggu sejak pertempuran dimulai, kondisi masih jauh dari puncaknya.

Lebih dari 100 sandera Israel masih berada di Gaza, sementara pertempuran juga terjadi di utara Israel, yang berbatasan dengan Lebanon.

Sementara itu, jumlah bentrokan di Tepi Barat juga semakin meningkat.

Di Yerusalem, sejumlah pihak memperkirakan ketegangan akan meningkat ketika salat Jumat digelar di Masjid Al-Aqsa hari ini.

Berpegang teguh pada agama merupakan hal yang dilakukan banyak orang di belahan dunia saat berada dalam kondisi putus asa.

Saat penembakan dimulai, Hana’ dan keluarganya pergi dan bersembunyi di loteng.

“Kami memohon kepada Tuhan agar Tuhan menyelesaikan masalah ini, mempermudahnya, dan menjadikan masalah ini lebih baik bagi semua orang,” katanya.

“Dan mari kita kembali ke rumah. Untuk mencari tempat tinggal.”

Hal ini juga dirasakan oleh banyak orang di Gaza.

Di luar sana banyak keluarga seperti Hana’ Nayem yang mulai mengungsi dengan berjalan kaki.

Seorang ayah sedang menggendong seorang anak perempuan, dan dua anak lainnya berjalan di belakangnya.

Orang-orang berusaha berteriak, terdengar hiruk-pikuk klakson, dan suara dengung mobil.

Kemudian terdengar ledakan lagi dan asap mulai mengepul.

Serangan lain baru saja dimulai.

Sumber: ABC Australia – detikNews / Erwin Renaldi dari artikelnya dalam bahasa Inggris