Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga menyatakan bahwa operasi di Kursk bertujuan mencegah pasukan Rusia melakukan serangan balik ke wilayah Ukraina.
Dengan kendali atas sekitar 80% wilayah Donbas, Rusia semakin memperkuat cengkeramannya di wilayah timur.
Namun, beberapa pengamat militer dan blogger perang Rusia menyuarakan kekhawatiran bahwa pasukan mereka mungkin bergerak terlalu cepat tanpa dukungan logistik yang memadai.
Presiden Putin pertama kali mengirim pasukan ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu dalam operasi militer yang disebutnya sebagai operasi militer khusus.
Namun, Ukraina bersama dengan sekutu Baratnya terus berkomitmen untuk memukul mundur pasukan Rusia dan mengembalikan kedaulatan wilayah mereka sepenuhnya.