Ilmuwan menyoroti bahwa dunia menghadapi risiko melebihi target Perjanjian Paris, dengan kebutuhan mendesak mencapai nol emisi karbon dioksida untuk menghentikan pemanasan lebih lanjut.
Ancaman Biologis: Konvergensi AI dan Teknologi Biologis
Revolusi dalam ilmu hayati dan rekayasa genetika menciptakan potensi bahaya baru. Ilmuwan menunjukkan kekhawatiran khusus terkait konvergensi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi biologis. Perintah eksekutif Presiden AS Joe Biden tentang ‘AI yang aman, terjamin, dan tepercaya’ menjadi langkah positif, tetapi belum mengikat secara hukum.
Bahaya AI: Ancaman Terhadap Keamanan Global
Kemajuan dramatis dalam kecerdasan buatan generatif, seperti ChatGPT, menimbulkan kekhawatiran akan risiko eksistensial. Meskipun beberapa berpendapat bahwa klaim ini mengalihkan perhatian dari ancaman langsung yang dihadapi AI saat ini, teknologi ini memiliki potensi merusak lingkungan informasi dan menghambat penanganan risiko global seperti nuklir, pandemi, dan perubahan iklim.
Penggunaan AI dalam lingkup militer, khususnya senjata otonom yang mematikan, menambah kompleksitas dan potensi ancaman terhadap umat manusia. Meskipun langkah-langkah pengaturan telah diambil, tantangan besar tetap ada dalam mengatur kecerdasan buatan dengan efektif.