Diksia.com - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi wearable, Apple Watch Ultra kembali menjadi sorotan pada tahun 2025. Sebagai salah satu produk unggulan Apple, jam tangan pintar ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan gaya hidup aktif, mulai dari petualang alam hingga penggemar olahraga ekstrem.
Dengan pembaruan terkini yang diperkenalkan pada Maret 2025, perangkat ini tidak hanya menawarkan desain tangguh, tetapi juga fitur canggih yang semakin memperkuat posisinya di pasar global. Apa saja yang membuat Apple Watch Ultra begitu istimewa tahun ini? Mari kita telusuri bersama.
Desain Tangguh untuk Petualangan Ekstrem
Apple Watch Ultra tetap mempertahankan identitasnya sebagai smartwatch paling kokoh dari lini produk Apple. Bodinya terbuat dari titanium aerospace-grade yang ringan namun tahan benturan, cocok untuk menemani kamu menaklukkan medan berat seperti pendakian gunung atau menyelam di laut dalam.
Layar Sapphire Crystal-nya juga dirancang anti-gores dan mendukung visibilitas maksimal, bahkan di bawah sinar matahari terik. Dengan ukuran layar 49mm, kita bisa menikmati tampilan yang lebih luas dibandingkan model Apple Watch standar, memberikan kenyamanan saat membaca notifikasi atau memantau data aktivitas.
Pada pembaruan terbaru, Apple menambahkan opsi warna baru yang terinspirasi dari alam, seperti Forest Green dan Ocean Blue, yang kabarnya menjadi favorit pengguna sejak peluncuran awal tahun ini. Sertifikasi ketahanan air hingga kedalaman 100 meter dan standar militer MIL-STD 810H juga memastikan perangkat ini siap menghadapi segala kondisi, dari hujan deras hingga suhu ekstrem.
Fitur Kesehatan dan Kebugaran yang Lebih Canggih
Salah satu alasan utama Apple Watch Ultra diminati adalah kemampuannya sebagai asisten kesehatan pribadi. Di 2025, kita melihat peningkatan signifikan pada sensor yang digunakan. Fitur pemantauan detak jantung kini lebih akurat dengan teknologi ECG generasi terbaru, sementara sensor oksigen darah (SpO2) mampu memberikan data real-time yang membantu kamu memahami kondisi tubuh saat beraktivitas di ketinggian. Bagi yang sering mendaki atau trekking, fitur ini terasa sangat berguna untuk mendeteksi tanda-tanda kelelahan atau hipoksia.
Apple juga memperkenalkan fitur baru bernama Sleep Apnea Detection pada pembaruan perangkat lunak watchOS 11. Fitur ini memungkinkan jam tangan mendeteksi gangguan pernapasan saat tidur, lalu memberikan notifikasi agar kita segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Tak ketinggalan, pelacakan aktivitas seperti lari, renang, dan bersepeda kini dilengkapi dengan metrik tambahan seperti analisis langkah dan efisiensi energi, yang sangat membantu atlet atau penggemar kebugaran untuk mengoptimalkan performa.
Performa Baterai yang Mengesankan
Masalah daya tahan baterai kerap menjadi keluhan pengguna smartwatch, tapi Apple Watch Ultra berhasil mengatasinya dengan baik. Pada 2025, perangkat ini menawarkan daya tahan hingga 36 jam dalam penggunaan normal, dan bisa mencapai 60 jam dengan mode Low Power yang ditingkatkan.
Ini berarti kita bisa menggunakannya untuk petualangan panjang tanpa khawatir kehabisan daya. Fitur pengisian cepat juga diperbarui, memungkinkan baterai terisi 80 persen hanya dalam waktu 45 menit, sangat praktis untuk kamu yang selalu bergerak.
Konektivitas dan Keamanan Terjamin
Apple Watch Ultra tidak hanya soal ketahanan fisik, tetapi juga konektivitas. Dengan dukungan LTE bawaan, kita bisa tetap terhubung meski meninggalkan iPhone di rumah. Panggilan darurat internasional kini lebih mudah diakses berkat fitur SOS yang ditingkatkan, lengkap dengan deteksi kecelakaan otomatis yang langsung menghubungi layanan darurat jika terjadi insiden serius.
Untuk kamu yang suka menjelajah tempat terpencil, GPS dual-frequency memberikan akurasi lokasi yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, bahkan di area dengan sinyal lemah.
Harga dan Ketersediaan di Indonesia
Berbicara soal harga, Apple Watch Ultra di 2025 dibanderol mulai dari Rp 13,5 juta untuk varian standar, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu karena peningkatan fitur dan material. Varian khusus dengan tali premium atau edisi terbatas bisa mencapai Rp 15 juta ke atas.
Di Indonesia, perangkat ini sudah tersedia sejak awal Maret 2025 di Apple Store resmi dan mitra ritel terpercaya. Permintaan cukup tinggi, jadi kamu mungkin perlu memesan lebih awal untuk mendapatkan warna atau model favorit.
Persaingan di Pasar Wearable
Apple Watch Ultra tidak sendirian di pasar smartwatch premium. Pesaing seperti Garmin Fenix 7X dan Samsung Galaxy Watch Ultra juga menawarkan fitur serupa untuk pengguna aktif.
Namun, keunggulan Apple terletak pada ekosistemnya yang mulus dengan iPhone, antarmuka intuitif, dan pembaruan perangkat lunak berkala yang menjaga perangkat tetap relevan. Bagi kita yang sudah terbiasa dengan produk Apple, transisi ke Apple Watch Ultra terasa sangat alami dan menyenangkan.
Mengapa Memilih Apple Watch Ultra di 2025?
Dengan segala inovasi yang ditawarkan, Apple Watch Ultra menjadi pilihan ideal bagi kamu yang menginginkan perangkat stylish sekaligus fungsional. Kombinasi desain premium, fitur kesehatan canggih, dan performa baterai yang andal menjadikannya lebih dari sekadar aksesori—ini adalah teman setia untuk gaya hidup modern.
Baik untuk mendaki gunung, berenang di laut, atau sekadar memantau kesehatan sehari-hari, perangkat ini membuktikan bahwa teknologi bisa berjalan seiring dengan petualangan.
Tahun 2025 tampaknya menjadi momen penting bagi Apple Watch Ultra untuk memperkuat dominasinya di segmen wearable premium. Jika kamu sedang mencari smartwatch yang bisa diandalkan dalam segala situasi, perangkat ini layak masuk daftar pertimbangan.
Bagaimana pendapat kamu tentang pembaruan terbaru ini? Apakah fitur-fiturnya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari? Mari kita sambut era baru teknologi di pergelangan tangan!