Bahkan, beberapa versi terbaru mendukung fitur root virtual, di mana kamu bisa menjalankan aplikasi yang biasanya butuh akses root tanpa benar-benar merooting ponselmu. Ini sangat berguna untuk tweak game atau tool khusus tanpa risiko.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana cara kerja virtual Android APK secara teknis. Prosesnya dimulai dengan instalasi aplikasi utama dari sumber terpercaya seperti Google Play Store. Setelah terinstal, aplikasi akan membuat container virtual, mirip dengan emulator tapi lebih ringan dan terintegrasi langsung di ponsel. Kamu cukup tambahkan aplikasi yang ingin digandakan ke dalam ruang virtual tersebut, dan voila, aplikasi kedua siap dijalankan.
Misalnya, jika kamu ingin dua akun Facebook, cukup clone Facebook di virtual space, lalu login dengan akun berbeda. Teknologi ini memanfaatkan sandboxing, di mana setiap aplikasi berjalan dalam kotak pasir terpisah untuk mencegah konflik. Update terkini di 2025 menambahkan dukungan untuk Android 15, dengan optimasi untuk perangkat low-end agar tetap smooth tanpa lag.
Beberapa aplikasi virtual Android APK terbaik yang sedang tren saat ini patut kamu pertimbangkan. Pertama, Parallel Space, yang sudah diunduh jutaan kali. Aplikasi ini sederhana digunakan, dengan fitur incognito untuk menyembunyikan aplikasi virtual dari layar utama.
Kamu bisa menjalankan dua versi aplikasi berbeda, seperti satu untuk kerja dan satu untuk pribadi, tanpa konflik. Selanjutnya, VMOS Pro, yang menawarkan pengalaman Android virtual lengkap dengan dukungan root built-in. Ini ideal jika kamu perlu menjalankan app yang memerlukan akses khusus, tapi tanpa rooting ponsel asli. Virtual Master – Android Clone juga populer, karena bisa meniru sistem Android sepenuhnya, termasuk instalasi ROM custom di ruang virtual.
Lalu ada Dual Space, yang fokus pada cloning cepat dan mendukung game berat seperti PUBG atau Mobile Legends dengan multiple accounts. Semua aplikasi ini gratis dasar, dengan opsi premium untuk fitur tambahan seperti tanpa iklan atau storage lebih besar.
