Tim F1 McLaren Waspada Hadapi Sirkuit Shanghai yang Penuh Tikungan Lambat

Muhamad Adin ArifinSelasa, 16 April 2024 | 19:37 WIB
Tim F1 McLaren Waspada Hadapi Sirkuit Shanghai yang Penuh Tikungan Lambat
Tim F1 McLaren Waspada Hadapi Sirkuit Shanghai yang Penuh Tikungan Lambat. Foto: Andy Hone / Motorsport.com

Diksia.com - Tim F1 McLaren diprediksi akan menghadapi “situasi mitigasi kerusakan” pada Grand Prix China akhir pekan ini. Hal tersebut diungkapkan mengingat karakteristik Sirkuit Internasional Shanghai yang kurang bersahabat dengan mobil mereka.

Meski mengawali musim 2024 dengan performa apik, menempati peringkat ketiga klasemen konstruktor di atas Mercedes, McLaren masih memiliki titik lemah pada kecepatan rendah. Hal ini diakui oleh prinsipal tim, Andrea Stella, yang menyebut tim belum mampu mengatasi kelemahan tersebut.

Sirkuit sepanjang 5,4 km ini tidak hanya dipenuhi tikungan tajam (hairpin), tetapi juga memiliki kombinasi tikungan 1 hingga 4 yang lambat dan panjang, di mana para pesaing McLaren memiliki keunggulan cengkeraman yang lebih baik.

“Dari semua seri awal musim ini, China adalah trek yang paling membuat saya khawatir dari sudut pandang daya saing,” kata Stella.

“Trek ini memiliki banyak tikungan lambat dan hairpin. Bahkan di tikungan dua dan tiga, pembalap menghabiskan waktu yang lama di tikungan panjang. Kemampuan mobil kami dalam tikungan seperti inilah yang masih belum bisa kami tingkatkan.”

“Oleh karena itu, dari sudut pandang daya saing, saya memperkirakan situasi di China akan lebih sulit dibandingkan dengan Suzuka, Australia, dan seri awal lainnya. Mungkin di China kami hanya bisa fokus pada mitigasi kerusakan. Semoga saja mulai dari Miami dan paruh kedua musim ini, kami bisa tampil lebih baik.”

Namun, Stella melihat format sprint race yang akan debut di China justru bisa menjadi peluang. Dengan hanya satu sesi latihan bebas untuk memahami karakteristik trek dan aspal baru, tim yang mampu beradaptasi dengan cepat akan memiliki keuntungan.

“Ini pasti akan menjadi balapan yang menantang dari berbagai sudut pandang. Seperti apa kondisi aspal yang akan kami temui? Sirkuit Shanghai terkenal sebagai trek yang rentan terhadap graining (keausan ban yang tidak merata). Bagaimana performa ban nantinya?”

“Selain itu, keseimbangan antara beberapa tikungan berkecepatan tinggi, seperti memasuki tikungan pertama, dan banyaknya sektor low-speed membuat trek ini rumit. Jika dilihat secara terpisah, ini bisa membuat pusing. Namun, dari sudut pandang persaingan, saya pikir kami perlu berpikir: ‘Jika kami tidak bisa tampil sempurna, tetapi sedikit lebih baik dari yang lain, maka ini bisa menjadi peluang besar.’”

Editor: Muhamad Adin ArifinSumber: www.autosport.com