Mercedes F1 Pecahkan Rekor Pendapatan, Tapi Laba Sedikit Menurun

Muhamad Adin ArifinJumat, 19 April 2024 | 14:40 WIB
Mercedes F1 Pecahkan Rekor Pendapatan, Tapi Laba Sedikit Menurun
Mercedes F1 Pecahkan Rekor Pendapatan, Tapi Laba Sedikit Menurun. Foto: Steve Etherington / www.motorsport.com

Angka keuntungan 2022 Mercedes mencakup aset pajak tangguhan, yang membuat profit mereka tahun lalu terlihat lebih tinggi dari biasanya.

Di samping itu, kenaikan tarif pajak korporasi pemerintah menjadi 25% di bulan April 2023 (dari 19% di 2022) membuat tagihan pajak Mercedes melonjak sebesar £23,7 juta (sekitar Rp 443 miliar) dari £8,6 juta (sekaran Rp 161 miliar) di 2022 menjadi £32,5 juta (sekitar Rp 611 miliar) di tahun lalu.

Meskipun finis di posisi kedua klasemen konstruktor F1 2023 di belakang Red Bull, dan menunjukkan peningkatan performa dibandingkan tahun 2022, Mercedes juga melaporkan penurunan jam tayang televisi yang mereka dapatkan karena raihan podium yang lebih sedikit.

Namun, faktor-faktor lain menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Dalam laporannya, Mercedes menyatakan: “Jatah liputan televisi tim mengalami sedikit penurunan menjadi 14,7% di tahun 2023, yang mencerminkan jumlah podium yang lebih sedikit dibandingkan tahun 2022.”

“Nilai Iklan Setara Kumulatif (Advertising Value Equivalent/AVE) untuk mitra komersial dan pemegang saham tetap kuat di angka $5,3 miliar (sekitar Rp 79,5 triliun). Tim terus bertumbuh dengan pesat di media sosial, dengan total pengikut sebanyak 36 juta (+15%) dan total interaksi sebesar 465 juta (+9%).”

“Selama tahun 2023, tim menyambut tujuh mitra komersial baru dan memperkenalkan layanan keramahan kelas dunia di Grand Prix Las Vegas, untuk memenuhi permintaan kehadiran VIP yang meningkat seiring dengan pertumbuhan F1 secara global. Pada bulan Juli, Forbes memperkirakan nilai tim ini mencapai $3,8 miliar (sekitar Rp 57 triliun).”

Sumber: www.autosport.com