Diksia.com - Ajang elite Eropa, UEFA Champions League (UCL) musim 2025/2026, kembali menyajikan pertarungan sengit. Kali ini, sorotan tertuju pada Stade Louis II, markas AS Monaco, yang akan menjamu raksasa Inggris, Manchester City, pada Kamis dini hari, 2 Oktober 2025, pukul 02.00 WIB.
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang pembuktian, sejarah, dan ambisi untuk mendominasi fase grup.
Peta Kekuatan Terkini: Tuan Rumah Rawan Kebobolan
Tuan rumah AS Monaco, di bawah asuhan Adi Hütter, dikenal sebagai tim yang mengandalkan permainan menyerang dan transisi cepat.
Skuad mereka, yang dihuni pemain-pemain eksplosif seperti Folarin Balogun dan Ansu Fati (pemain pinjaman), punya potensi untuk melukai tim manapun. Sayangnya, performa mereka belakangan ini menunjukkan celah besar di lini pertahanan.
Lihat saja lima pertandingan terakhir mereka: hanya mencatatkan dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan, termasuk kekalahan telak 4-1 dari Club Brugge di laga pembuka UCL.
Yang paling mengkhawatirkan adalah rapor pertahanan mereka; Monaco belum mencatatkan clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, bahkan kebobolan sembilan gol hanya dalam tiga laga teranyar mereka.
Laga terakhir, mereka takluk 3-1 dari Lorient, di mana kartu merah di babak pertama menjadi salah satu faktor.
Performa Manchester City: Mesin Gol yang Sulit Dihentikan
Di sisi lain, Manchester City datang ke Monako dengan kondisi yang sangat kontras. Pasukan Pep Guardiola tampil dominan, memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka.
Setelah meraih kemenangan 2-0 melawan Napoli di laga pembuka UCL, mereka baru saja melumat Burnley dengan skor 5-1 di Premier League.
Mesin gol utama mereka, Erling Haaland, berada dalam kondisi puncak dengan koleksi sembilan gol hanya dari tujuh pertandingan musim ini.
Kreativitas lini tengah yang diisi oleh Bernardo Silva, Tijjani Reijnders, dan Phil Foden menjadi jaminan pasokan bola mematikan. Meskipun ada beberapa cedera yang menghantam skuad, kedalaman tim The Citizens membuat mereka tetap menjadi favorit kuat.
Memori Pertemuan Lama: Total 12 Gol yang Tak Terlupakan
Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada babak 16 besar UCL musim 2016/2017. Kamu mungkin ingat betul bagaimana drama 12 gol tersaji dalam dua leg yang menegangkan.
