Diksia.com - Unfriend You: Masihkah Kau Temanku? adalah novel karya Dyah Rinni yang diterbitkan oleh Gagas Media pada tahun 2013. Novel ini mengangkat tema perundungan (bullying) di kalangan remaja, khususnya di lingkungan sekolah menengah atas.
Kisah ini berfokus pada Katrissa Satin, seorang siswi yang berusaha mengubah citranya dari korban perundungan menjadi bagian dari kelompok populer di sekolah barunya, Eglantine High School.
Sinopsis
Katrissa Satin, sebelumnya dikenal sebagai gadis cupu dan geek yang sering menjadi korban perundungan, memutuskan untuk memulai lembaran baru di Eglantine High School.
Di sekolah ini, ia berhasil masuk ke dalam “clique” yang berkuasa, terdiri dari Aura Amanda dan Milani Atmaja, dua siswi paling populer dan berpengaruh.
Meskipun demikian, Katrissa sering merasa tidak sejalan dengan perilaku Aura dan Milani, terutama ketika mereka mulai menargetkan Priska, siswi pindahan yang ramah dan mudah bergaul.
Situasi semakin rumit ketika Priska menjadi sasaran perundungan karena kedekatannya dengan Jonas, pacar Aura.
Katrissa dihadapkan pada dilema antara mempertahankan statusnya dalam kelompok populer atau mengikuti hati nuraninya untuk menolong Priska.
Tema dan Pesan
Novel ini menyoroti dampak negatif perundungan di kalangan remaja dan tekanan sosial yang mendorong individu untuk berperilaku bertentangan dengan nilai-nilai pribadi demi diterima dalam kelompok tertentu.
Melalui perjalanan Katrissa, pembaca diajak merenungkan pentingnya integritas, empati, dan keberanian untuk menentang ketidakadilan, meskipun hal itu berarti menghadapi konsekuensi sosial.
Karakter Utama
- Katrissa Satin: Protagonis yang berjuang antara keinginan untuk diterima dan dorongan hati nurani untuk melakukan hal yang benar.
- Aura Amanda: Pemimpin kelompok populer yang memiliki masa lalu kelam sebagai korban perundungan, yang mempengaruhi perilakunya saat ini.
- Milani Atmaja: Anggota clique yang berasal dari keluarga kaya, sering terlibat dalam tindakan perundungan bersama Aura.
- Priska: Siswi pindahan yang menjadi korban perundungan karena kedekatannya dengan Jonas.
- Langit Lazuardi: Siswa geek yang mencoba mendekati Katrissa dan memberikan perspektif berbeda tentang pertemanan dan keberanian.
Gaya Penulisan
Dyah Rinni menggunakan sudut pandang orang ketiga, memungkinkan pembaca memahami sudut pandang berbagai karakter.
Bahasa yang digunakan mengalir dan sesuai dengan usia remaja, membuat cerita ini mudah diikuti dan relevan bagi pembaca muda.
Relevansi dengan Kondisi Terkini
Meskipun diterbitkan pada tahun 2013, tema yang diangkat dalam novel ini tetap relevan dengan kondisi saat ini. Kasus perundungan di kalangan remaja masih menjadi isu serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Novel ini dapat menjadi bahan refleksi bagi remaja, pendidik, dan orang tua tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa.