Diksia.com - Apakah kamu suka membaca novel? Apakah kamu pernah merasa seperti orang luar di lingkunganmu? Apakah kamu pernah mengalami konflik dengan kelompok lain yang berbeda dari kamu? Jika jawabanmu ya, maka kamu harus membaca novel The Outsiders karya S.E. Hinton.
Novel The Outsiders merupakan salah satu novel remaja pertama yang ditulis oleh seorang remaja. Novel ini bercerita tentang dua minggu dalam hidup Ponyboy Curtis, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang merasa seperti orang luar di masyarakatnya.
The Outsiders adalah novel yang terbit pada tahun 1967 oleh Viking Press. Novel ini ditulis oleh S.E. Hinton saat ia masih berusia 15 tahun dan selesai saat ia berusia 16 tahun. Hinton terinspirasi oleh pengalamannya sendiri sebagai seorang greaser, sebutan untuk anak-anak miskin yang tinggal di sisi timur kota.
Greaser bersaing dengan Socs, sebutan untuk anak-anak kaya yang tinggal di sisi barat kota. Novel ini menggambarkan konflik antara dua kelompok yang berbeda secara sosial, ekonomi, dan budaya. Novel ini juga mengeksplorasi tema-tema seperti persahabatan, keluarga, identitas, kekerasan, dan kesetiaan.
Detail Novel
- Judul: The Outsiders
- Pengarang: S.E. Hinton
- Genre: Fiksi remaja
- Bahasa: Inggris
- Penerbit: Viking Press, Dell Publishing
- Peringkat: 4,1 dari 5 bintang di Goodreads
Sinopsis
Novel ini dimulai dengan Ponyboy yang pulang sendirian dari bioskop dan diserang oleh sekelompok Socs. Ponyboy diselamatkan oleh saudara-saudaranya, Darry dan Sodapop, dan teman-temannya yang juga greaser. Malam berikutnya, Ponyboy, Johnny, dan Dally pergi ke bioskop dan bertemu dengan Cherry dan Marcia, dua gadis Socs yang tidak suka dengan pacar-pacar mereka.
Ponyboy dan Cherry saling mengerti dan berbagi pandangan tentang dunia. Namun, ketika mereka hendak pulang, mereka dihadang oleh Bob dan Randy, pacar-pacar Cherry dan Marcia. Cherry mencegah terjadinya perkelahian dan pergi bersama Bob dan Randy.
Ponyboy pulang terlambat dan membuat Darry marah. Darry menampar Ponyboy dan membuatnya lari dari rumah bersama Johnny. Mereka pergi ke taman dan bertemu lagi dengan Bob, Randy, dan teman-teman mereka.
Mereka mencoba menenggelamkan Ponyboy di air mancur, tapi Johnny menusuk Bob hingga tewas. Ponyboy dan Johnny ketakutan dan mencari bantuan dari Dally. Dally memberi mereka uang dan senjata dan menyuruh mereka bersembunyi di sebuah gereja kosong di Windrixville.
Di gereja, Ponyboy dan Johnny menghabiskan waktu dengan membaca buku dan bermain kartu. Mereka juga memotong rambut mereka dan mewarnai rambut Ponyboy untuk menyamar. Beberapa hari kemudian, Dally datang dan memberi tahu mereka bahwa perang antara greaser dan Socs akan segera terjadi. Ia juga membawa surat dari Sodapop yang mengatakan bahwa Darry menyesal telah menampar Ponyboy.
Ponyboy dan Johnny memutuskan untuk kembali ke kota dan menyerahkan diri. Namun, sebelum mereka pergi, mereka melihat gereja terbakar dan ada beberapa anak-anak yang terjebak di dalamnya. Mereka berani masuk ke gereja dan menyelamatkan anak-anak itu, tapi Johnny terluka parah dan Ponyboy pingsan.
Ponyboy sadar di rumah sakit dan mengetahui bahwa ia dan Johnny dianggap sebagai pahlawan. Ia juga mengetahui bahwa Dally juga terluka karena membantu mereka keluar dari gereja. Ponyboy pulang ke rumah dan berdamai dengan Darry.
Ia juga mendapat kunjungan dari Cherry yang memberi tahu bahwa ia akan bersaksi untuk membela Ponyboy dan Johnny. Ia juga mengatakan bahwa Bob sebenarnya adalah orang yang baik dan ia mencintainya.
Malam itu, perang antara greaser dan Socs terjadi. Greaser menang, tapi Ponyboy terluka lagi. Ia dibawa ke rumah sakit dan bertemu dengan Dally dan Johnny yang sekarat. Johnny memberi tahu Ponyboy bahwa ia tidak menyesal telah menyelamatkan anak-anak itu dan menyuruhnya untuk tetap emas, yang berarti tetap murni dan tidak kehilangan harapan.
Johnny kemudian meninggal dan membuat Dally marah. Dally pergi dengan menembakkan senjatanya ke udara dan ditangkap oleh polisi. Ponyboy menyusul Dally dan melihat Dally ditembak mati oleh polisi karena menodongkan senjatanya.
Ponyboy pingsan lagi dan terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Ia menderita demam dan trauma. Ia juga harus menghadapi sidang untuk menentukan nasibnya. Di sidang, hakim memutuskan bahwa Ponyboy tidak bersalah dan membiarkannya tinggal bersama saudara-saudaranya.
Ponyboy kembali ke sekolah, tapi ia kesulitan belajar dan bergaul. Ia juga sering bertengkar dengan Darry dan merasa tidak peduli dengan apa pun. Suatu hari, ia mendapat tugas untuk menulis sebuah esai tentang pengalaman hidupnya.
Ia memutuskan untuk menulis tentang peristiwa-peristiwa yang dialaminya bersama teman-temannya. Ia menyadari bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dihargai dan ia ingin berbagi ceritanya dengan orang lain. Ia menulis esai itu dengan kalimat pertama yang sama dengan kalimat pertama novel ini: “Ketika aku keluar dari bioskop, aku merasa ada yang salah.”
Dimana Bisa Membaca Novel The Outsiders?
Novel The Outsiders bisa kamu baca di berbagai platform online, seperti Amazon, Google Play Books, atau Apple Books. Kamu juga bisa meminjam novel ini di perpustakaan terdekat atau membelinya di toko buku. Novel ini juga sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Kamu bisa mencari novel ini dengan judul The Outsiders: Orang-Orang Pinggiran karya S.E. Hinton.
Cara Membaca Novel The Outsiders
Berikut adalah beberapa tips untuk membaca novel The Outsiders:
- Baca novel ini dengan pikiran terbuka dan tidak menghakimi karakter-karakternya. Novel ini menggambarkan realitas yang keras dan tidak menyenangkan, tapi juga penuh dengan harapan dan kasih sayang.
- Perhatikan gaya penulisan novel ini yang sederhana dan lugas, tapi juga puitis dan mengandung banyak simbol. Novel ini ditulis dari sudut pandang Ponyboy yang masih muda dan naif, tapi juga cerdas dan peka.
- Bandingkan dan kontraskan karakter-karakter greaser dan Socs. Perhatikan bagaimana latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya mereka mempengaruhi perilaku dan pandangan mereka. Perhatikan juga bagaimana mereka saling berinteraksi dan berubah sepanjang cerita.
- Renungkan tema-tema yang diangkat novel ini, seperti persahabatan, keluarga, identitas, kekerasan, dan kesetiaan. Tanyakan pada diri kamu bagaimana kamu akan bersikap jika kamu berada di posisi Ponyboy atau teman-temannya. Apa yang kamu pelajari dari novel ini?
- Nikmati novel ini sebagai sebuah karya seni yang indah dan menginspirasi. Novel ini adalah salah satu novel remaja klasik yang masih relevan hingga kini. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film, serial TV dan drama musikal. Novel ini juga telah mempengaruhi banyak karya lain yang berkaitan dengan remaja dan subkultur.
Demikianlah artikel yang aku buat tentang review novel The Outsiders. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi kamu yang ingin membaca novel ini atau yang sudah membacanya.
Jika kamu punya pendapat atau pertanyaan tentang novel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.