The Outsiders Novel by S.E. Hinton

RediksiaSelasa, 27 Februari 2024 | 15:44 WIB
The Outsiders Novel by S.E. Hinton
The Outsiders Novel by S.E. Hinton

Mereka mencoba menenggelamkan Ponyboy di air mancur, tapi Johnny menusuk Bob hingga tewas. Ponyboy dan Johnny ketakutan dan mencari bantuan dari Dally. Dally memberi mereka uang dan senjata dan menyuruh mereka bersembunyi di sebuah gereja kosong di Windrixville.

Di gereja, Ponyboy dan Johnny menghabiskan waktu dengan membaca buku dan bermain kartu. Mereka juga memotong rambut mereka dan mewarnai rambut Ponyboy untuk menyamar. Beberapa hari kemudian, Dally datang dan memberi tahu mereka bahwa perang antara greaser dan Socs akan segera terjadi. Ia juga membawa surat dari Sodapop yang mengatakan bahwa Darry menyesal telah menampar Ponyboy.

Ponyboy dan Johnny memutuskan untuk kembali ke kota dan menyerahkan diri. Namun, sebelum mereka pergi, mereka melihat gereja terbakar dan ada beberapa anak-anak yang terjebak di dalamnya. Mereka berani masuk ke gereja dan menyelamatkan anak-anak itu, tapi Johnny terluka parah dan Ponyboy pingsan.

Ponyboy sadar di rumah sakit dan mengetahui bahwa ia dan Johnny dianggap sebagai pahlawan. Ia juga mengetahui bahwa Dally juga terluka karena membantu mereka keluar dari gereja. Ponyboy pulang ke rumah dan berdamai dengan Darry.

Ia juga mendapat kunjungan dari Cherry yang memberi tahu bahwa ia akan bersaksi untuk membela Ponyboy dan Johnny. Ia juga mengatakan bahwa Bob sebenarnya adalah orang yang baik dan ia mencintainya.

Malam itu, perang antara greaser dan Socs terjadi. Greaser menang, tapi Ponyboy terluka lagi. Ia dibawa ke rumah sakit dan bertemu dengan Dally dan Johnny yang sekarat. Johnny memberi tahu Ponyboy bahwa ia tidak menyesal telah menyelamatkan anak-anak itu dan menyuruhnya untuk tetap emas, yang berarti tetap murni dan tidak kehilangan harapan.

Johnny kemudian meninggal dan membuat Dally marah. Dally pergi dengan menembakkan senjatanya ke udara dan ditangkap oleh polisi. Ponyboy menyusul Dally dan melihat Dally ditembak mati oleh polisi karena menodongkan senjatanya.

Ponyboy pingsan lagi dan terbaring di tempat tidur selama beberapa hari. Ia menderita demam dan trauma. Ia juga harus menghadapi sidang untuk menentukan nasibnya. Di sidang, hakim memutuskan bahwa Ponyboy tidak bersalah dan membiarkannya tinggal bersama saudara-saudaranya.