Ya, benar sekali: pernikahan antara Julian Frontera dan Scheherazade akhirnya digelar! Acara ini nggak cuma pesta mewah dengan dekorasi estate Lloyd yang ikonik, tapi juga penanda perjanjian damai resmi antara Kerajaan Magentano dan Kesultanan Asfahan.
Bayangkan suasananya: aula kerajaan dipenuhi tamu bangsawan, musik orkestra fantasi bergema, dan Lloyd berdiri di samping sebagai pengatur logistik utama. Dia yang desain panggung pernikahan dengan elemen modern seperti lighting LED ala abad ke-21, bikin semua orang takjub.
Julian, yang dulu digambarkan sebagai pangeran dingin dan kalkulatif, tampak lembut saat Scheherazade jalan ke altar. Pengantin wanita itu, dengan gaun sultanat yang anggun, tersenyum penuh makna – ingat, dia pernah jadi musuh bebuyutan, tapi kini jadi sekutu terkuat.
Tapi jangan kira ini cuma romansa manis. Di tengah pesta, ada momen tegang saat utusan Asfahan ingatkan soal syarat perjanjian: Julian harus tinggalkan ambisinya sebagai pewaris tahta. Di sinilah beda antara order dan request muncul – Lloyd campur tangan dengan pidato cerdas, ubah tuntutan jadi permintaan sukarela yang saling menguntungkan.
Hasilnya? Damai tersegel, dan Julian resmi jadi bagian dari aliansi baru. Kita lihat flashforward singkat: estate Frontera berkembang jadi pusat perdagangan internasional, dengan kanal Lloyd yang bawa kemakmuran ke seluruh kerajaan.
Yang bikin chapter ini epik adalah penutupnya. Setelah pesta, Lloyd dapat surat dari ayahnya yang banggakan, dan kita lihat dia renung di balkon estate, sambil lihat bintang-bintang. Ada hint halus soal masa depan: mungkin petualangan baru di benua lain, atau sekadar hidup damai sebagai developer terhebat.
Endingnya bittersweet, karena cerita utama selesai, tapi pintu terbuka buat side story. Kamu pasti merinding pas baca panel terakhir, di mana Lloyd bilang dalam hati, Saya sudah bangun estate terbesar… sekarang saatnya istirahat.
Reaksi Karakter: Emosi yang Bikin Kita Ikut Baper
Salah satu kekuatan The Greatest Estate Developer adalah penggambaran karakternya yang dalam. Di chapter 210 ini, kita lihat sisi manusiawi mereka meledak. Julian, yang biasanya cuek, hampir nangis saat tukar cincin dengan Scheherazade – momen yang bikin penggemar shipper berteriak kegirangan. Scheherazade sendiri, dari antagonis jadi heroine, kasih tatapan penuh syukur ke Lloyd, seolah bilang terima kasih atas segalanya.