Diksia.com - Novel Tirani, karya sastrawan ternama Indonesia, Beb Sabariah, menghadirkan kisah tentang Waheeda, seorang wanita yang terjebak dalam obsesi kecantikan yang menghancurkan.
Novel ini menjadi cerminan realita di mana standar kecantikan yang dipaksakan dapat menggerogoti kebahagiaan dan nilai-nilai kehidupan.
Waheeda, dihantui rasa tidak percaya diri dengan hidungnya yang pesek, terobsesi untuk mengubah penampilannya. Ia rela melakukan operasi plastik demi mencapai kecantikan ideal yang diinginkannya.
Keinginan Waheeda untuk menjadi cantik membawanya pada kejayaan dalam karirnya, khususnya di bidang pariwisata.
Namun, ambisi dan kecantikannya justru menjadi bumerang bagi rumah tangganya. Suaminya, Zahid, merasa terancam dan cemburu, memicu keretakan dalam hubungan mereka.
Di tengah pergolakan rumah tangganya, Waheeda dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kecantikan fisik tidak menjamin kebahagiaan. Ia pun dilanda depresi dan rasa sakit hati yang mendalam.
Novel Tirani mengajak kita untuk merenungkan makna kecantikan yang sesungguhnya. Kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kepribadian, hati yang mulia, dan nilai-nilai positif yang dimiliki seseorang.
Tirani menjadi pengingat bahwa ambisi dan obsesi yang berlebihan dapat menjerumuskan kita ke jurang kehancuran.
Novel ini mengajak kita untuk mensyukuri apa yang kita miliki dan fokus pada kebahagiaan sejati, bukan terjebak dalam standar kecantikan yang dangkal dan semu.